BNEWS - Bupati Siak Alfedri optimis Program Studi Diluar Kampus Utama Polteknik Sriwijaya (PSDKU Polsri) Kabupaten Siak akan terus berkembang, dan mampu bersaing dengan kampus politeknik terkemuka lainnya di Indonesia.
Tak hanya karena pemilihan program studi sarjana terapan yang dibuka pada saat ini pendidikan vokasi setara diploma IV dan Strata I, namun keyakinan orang nomor satu negeri istana itu punya alasan lain, yaitu chemistry dengan dunia Pendidikan saat dirinya merintis berdirinya SMA di Kecamatan Minas Tahun 1998 silam.
Hal itu dikisahkan Alfedri saat mengisi Kuliah Umum bertajuk “Kawasan Industri Tanjung Buton, di Era Revolusi Industri 5.0” di Kampus PSDKU Polsri di Kecamatan Mempura, Kamis (20/10/22).
Bupati Siak juga menyemangati 67 mahasiswa PSDKU Polsri yang 90 persen diantaranya merupakan penerima beasiswa Program Keluarga Harapan (PKH) Pemerintah dan Baznas.
Para mahasiswa tersebut saat ini menimba ilmu di tiga jurusan, yakni Akuntansi Publik, Teknik Mesin dan Teknik kimia. Bupati meminta para mahasiswa selalu optimis dalam pembelajaran dan cermat memanfatkan peluang kewirausahaan di usia muda.
“Kalau cerita soal memajukan pendidikan, sejak dulu saya punya semangat mendorong Kabupaten Siak agar punya lembaga pendidikan seperti Sekolah Tinggi atau Politeknik. Saya melihat perkembangan Kabupaten Siak ini ke depan akan banyak peluang tenaga kerja skill dibutuhkan, karena kita sedang mengembangkan Kawasan Industri Tanjung Buton," kata Alfedri
Menurutnya, jebolan PSDKU Polsri yang dididik dengan kurikulum vokasi sesuai kebutuhan dunia industri akan sangat dibutuhkan.
"Ananda semua tetap semangat belajar dan jangan lupa kembangkan enterprenership. Modal kita sama dengan kampus-kampus terkemuka lain, sama-sama diberikan Allah SWT waktu 24 jam,” kata Alfedri.
Dihadapan Direktur dan civitas akademika Polsri yang mengikuti kegiatan itu via daring dari Kota Palembang, Bupati Alfedri juga bercerita semasa menjabat sebagai Camat Minas.
Kala itu Alfedri bersama rekan sejawat PNS kecamatan, masyarakat dan dibantu perusahaan sekitar, merintis berdirinya sekolah setingkat SMA di Kecamatan Minas, sekitar 24 tahun yang lalu.
"Dibandingkan waktu itu, progres kemajuan fasilitas belajar PSDKU ini jauh lebih baik," katanya
Sebelumnya mantan Wakil Bupati Siak itu bercerita saat mendirikan SMA tersebut berangkat dari kondisi nol, di Kecamatan Minas yang pada waktu itu disebut seperti Amerika kecil, karena semua fasilitas olahraga tersedia diantaranya lapangan golf, kolam renang, dan area bowling milik perusahaan minyak asing yang masih beroperasi. Namun ironinya masyarakat Minas belum memiliki SMA.
Karena itu, Alfedri meyakinkan PSDKU Polsri yang ia inisiasi dan baru berdiri dalam hitungan tahun di Kabupaten Siak, akan terus dilengkapi fasilitas perkuliahannya. Saat ini sebutnya telah diinstruksikan mutasi aset gedung dari Dinas Pendidikan Kebudayaan ke Dinas Pekerjaan Umum, tujuannya agar pengembangan fasilitas perkuliahan PSDKU Polsri Siak semakin baik dan kebutuhan infrastruktur perkuliahan lainnya tercukupi.
“Saya pribadi tidak mendadak sukses seketika menjadi bupati seperti yang kalian lihat sekarang ini, tapi juga melewati proses perjuangan yang panjang. Masa muda saya habiskan bersekolah, berkebun dan menjala ikan untuk dijual. Hingga waktu menjadi Wakil Bupati pun saya masih aktif berkebun” tutup Bupati Siak Alfedri.**/dho
Komentar Anda :