Terpantau Masih Zona Merah PMK Hewan, Satgas Pusat Kunjungi Kampar
Selasa, 18-10-2022 - 22:52:47 WIB
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kampar menjadi perhatian pemerintah pusat. Karena itu Tim Satgas PMK datang ke Kampar untuk melihat sejauh mana penanganan dan pencegahan PMK di Kabupaten tersebut.

Tim Satgas PMK yang dipimpin Tenaga Ahli BNPB Kol inf  Firdaus Agustiana melakukan peninjauan ke beberapa lokasi, diantaranya ke Kantor Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Check Point di XIII Koto Kampar dan Kelompok Ternak di Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang, Selasa (18/10/2022).

Menurut Firdaus, Kampar terpantau masih zona Merah PMK. Vaksinasi hewan tidak lengkap karena banyak terdapat hewan liar. Ada lima Cek point ternyata masih juga bisa lewat.

"Seluruh satgas PMK dapat melakukan tugas sesuai tupoksi yang telah di tetapkan, lakukan koordinasi dan komunikasi antar Satgas," kata Firdaus

Menurutnya, ada Lima strategi nasional dalam penanganan PMK ini, yakni Surveylen, Pengawasan Lalu Lintas, Komunikasi Informasi dan Edukasi, Penyemprotan Disinfeksi dan melakukan Vaksinasi.

Setelah kita lakukan komunikasi ternyata di Kampar penyakit yang berjangkit Septicaemia Epizootica (SE) atau ngorok,  menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kerugian ekonomi.

"Biasanya penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan Kerbau yang sifatnya akut bahkan sampai fatal. Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba," Kata Firdaus.

Sementara itu Sekretaris Satgas PMK Kampar, Agustar, yang juga Kalaksa BPBD Kampar, menyampaikan bahwa setelah mengetahui adanya gejala mewabah Satgas PMK Kampar langsung melakukan penyekatan, dan mendirikan pos Check Point di lima lokasi jalur masuk ke Kampar.

"Kampar merupakan daerah lintasan yang berbatasan dengan beberapa provinsi, sehingga menyebabkan masuknya virus PMK di Kampar. Ada beberapa kecamatan zona penyebaran yakni Tapung Hulu, XIII Koto Kampar, Salo dan Tambang," kata Agustar.

Menurutnya, pengobatan dan pencegahan telah dilakukan, mulai dari pendirian Check Point dengan menghalangi hewan yang terdampak masuk ke Kampar, melakukan Vaksinasi dan memutus mata rantai penyebaran dengan mengisolasi ternak.

Sementara itu Drh. Deyus Herman Kabid pengawasan lalu lintas ternak mengatakan, PMK masuk ke Kampar pada bulan Juli hingga puncaknya pada lebaran haji, dimana kebutuhan qurban di Kampar sebanyak 8.000 ekor.

"Khusus untuk qurban kita cek jika sehat boleh masuk dan jika ada gejala PMK kita pulangkan ke daerah asal," kata Deyus Herman.

Ditambahkan Deyus Herman, di Kabupaten Kampar ada sebanyak 48 ribu ekor ternak, dan sedang berjalan vaksinasi sebanyak 9 ribu ekor ternak.

"Kami masih kekurangan tenaga dalam capaian vaksinasi ternak ini," tambahnya.**/dia




 
Berita Lainnya :
  • Terpantau Masih Zona Merah PMK Hewan, Satgas Pusat Kunjungi Kampar
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved