PEKANBARU - Daun bawang selama ini diketahui sebagai salah satu pelengkap bumbu dapur, dengan  aroma khas. Bukan hanya sekedar untuk mempercantik tampilan makanan dan memberikan cita rasa pada masakan, daun bawang juga bermanfaat untuk kesehatan.

Daun bawang dikatakan mampu menangkal radikal bebas, karena kehadiran senyawa mineral sulfur seperti allicin dalam daun bawang yang membantu tubuh dalam melawan radikal bebas. Senaya allicin akan menghasilkan asam sulfenic, suatu senyawa yang bisa menetralkan radikal bebas.

Daun bawang juga disebut mampu menjaga kesehatan jantung dan memiliki manfaat yang serupa dengan bawang putih. Kandungan flavanol yang disebut kaempferol dalam daun bawang berfungsi melindungi lapisan pembuluh darah dari kerusakan.

Senyawa ini juga menjaga tingkat keseimbangan homocysteine. Peningkatan hormon ini berhubungan dengan pembekuan darh, penyakit jantung dan stroke.

Daun bawang juga bisa meningkatkan kesehatan tulang, karena kehadiran vitamin K dalam daun bawang membantu mengaktifkan oesteocalcin, jenis protein yang bermanfaat buat kesehatan tulang.

Bahkan daun bawang juga mampu menurunkan risiko kanker, karena kaempferol yang terdapat dalam daun bawang dapat membantu melawan kanker. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, daun bawang bisa mengurangi risiko kanker lambung dan kolorektal. Senyawa tersebut juga memblokir perkembangan sel tumor yang ganas.

Daun bawang juga bagus untuk mendukung sistem pencernaan karena daun bawang adalah prebiotik yang ideal dan alami untuk membantu pencernaan, merangsang dan memperkuat ginjal, peru dan usus.

Fungsi lain daun bawang juga dapat meningkatkan penglihatan karena daun bawang juga memiliki senyawa yang penting seperi zeaxanthin dan lutein yang bisa melindungi jaringan mata dari oksidasi DNA yang berbahaya.***/zie/net