Jana Sandra, Sang Pejuang Kaum Dhuafa: Tawa Mereka Bahagia Saya
Kamis, 28-07-2022 - 16:49:41 WIB
Jana Sandra bersama anak-anak yang dibantunya
TERKAIT:
   
 

"SAYA senang membantu kaum tak mampu, yatim dan dhuafa, mengatasi kesulitan hidup yang mereka hadapi. Jiwa saya menyaru agar peduli pada mereka. Saya bahagia melihat mereka tertawa," Jana Sandra, Founder Rumah Donasi Jana, memulai cerita, ketika diminta apa yang dia dapatkan ketika terjun menjadi penolong kaum dhuafa.

Rumah Donasi Jana sendiri merupakan sebuah komunitas yang membantu anak yatim dan masyarakat dhuafa, berkedudukan di Jakarta dan khusus fokus pada pendidikan, sosial, kesehatan, bencana alam, budaya, agama dan lingkungan.

"Rumah Donasi Jana juga membantu anak-anak yang terkena kanker dan dari keluarga kurang mampu," ujar Jana.

Donasi tersebut kata Jana, dapat membantu biaya-biaya obat kanker mereka yang tidak tercover oleh BPJS.

Keterlibatan Jana dengan kaum dhuafa telah dimulai sejak Jana masih duduk di bangku SMA. Bersama empat temannya, Jana kala itu membentuk komunitas yang diberi nama ‘Tim Help Us To Help’.

Komunitas para remaja ini awalnya menggalang dana dengan berjualan pakaian layak pakai. Mereka pun mengasuh enam orang anak yang berprofesi sebagai pengamen agar bisa kembali bersekolah.

Pada waktu awal, Jana dan kawan-kawan menggunakan uang pribadi untuk membantu. Belakangan tim ini mulai merasa kesulitan.

Sebagai jalan keluar, Jana mencoba membagikan broadcast kepada teman-temannya tentang kegiatan mereka. Sampai pada tahun 2011, Jana melakukan jemput bola dengan mengambil barang yang akan disumbangkan.

Seiring berjalannya waktu, salah satu teman di komunitas Jana terkena kanker serviks, kegiatan pun  vakum dan mulai tersendat. Beberapa temannya yang lain juga mulai mempunyai kesibukan masing-masing.

"Akhirnya pada tahun 2012 Saya memutuskan mendirikan Rumah Donasi Jana, dengan kegiatan rutin tetap menyantuni masyarakat dhuafa, anak yatim, janda dan lansia dalam bentuk bakti sosial," kata Jana.

Jana juga mulai bersinergi dengan komunitas lain untuk melakukan aksi sosial di setiap daerah yang ia kunjungi. Seperti Bantu Berjamaah, Kamera Lubang Jarum Indonesia, Goodlife Society, HMC Bogor, Garuda KPP RI Cabang Bogor, Pinhole Bekasi, Komunitas Fotografi Bekasi, Rumah Pohon Activity (RPA), Komunitas Sukses Mulia (KSM) Bogor, Yun Akupuntur, Swaha Spa dan lainnya.

Jana Sandra bahkan nengeyampingkan urusan dan kepentingan pribadinya sendiri. Jana yang awalnya berprofesi sebagai seorang Manager di sebuah Bank di Jakarta, memilih mengundurkan diri dan fokus di Rumah Donasi Jana.

Sampai saat ini sudah lebih dari sepuluh tahun Jana menceburkan diri dalam kegiatan sosialnya tersebut dan Jana mengaku tetap optimis dan bahagia menjalani semuanya.

"Alhamdulillah, walau banyak tantangan, selalu ada saja jalan. Karena memang semuanya ini tujuannya untuk membantu mereka yang kekurangan," kata Jana.

Jana yang merupakan anak kedua dari 2 bersaudara ini mengatakan, kegiatan Rumah Donasi Jana minimal setahun sekali mengadakan bakti sosial berupa pengobatan gratis, Paket Sembako dan Paket untuk Anak-anak yatim.

"Ada kepuasan batin saat Saya bisa membantu orang lain yang membutuhkan," katanya.

Menurut Jana, kegiatannya memberi banyak pengaruh, karena anak-anak yatim yang dia bantu itu tidak tinggal di Panti Asuhan dan masih tinggal sama ibunya atau keluarga lainnya, sehingga banyak tidak terjamah oleh lembaga donasi besar.

"Saya membuat program bantuan kemudian menggalang dana melalui media sosial atau Whatsapp, dan apabila dana sudah terkumpul, dana tersebut langsung disalurkan ke kaum dhuafa yang membutuhkan," kata Jana.

Menurut Jana, dirinya tentu tidak bergerak sendiri, karena Jana berkoordinasi dengan para relawan Rumah Donasi Jana serta bersinergi dengan komunitas lainnya.

"Saya berharap ke depan Rumah Donasi Jana dapat menggalang dana lebih besar agar bisa lebih banyak membantu kaum dhuafa yang membutuhkan," kata Jana.**/zie

 




 
Berita Lainnya :
  • Jana Sandra, Sang Pejuang Kaum Dhuafa: Tawa Mereka Bahagia Saya
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved