Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan Tubuh
Senin, 04-07-2022 - 11:59:12 WIB
Foto ilustrasi internet
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Fast food atau makanan cepat saji mulai muncul abad ke-20 dipicu oleh tempat tinggal masyarakat yang memilih apartemen dengan dapur kecil dan sempit. Akibatnya, restoran fast food bermunculan di Amerika hingga penjuru dunia.

Kehadiran fast food juga dengan penyesuaian selera dan lidah lokal tempat cabang didirikan. Di Indonesia sendiri restoran fast food mulai berkembang  tahun 1950-an, mulai dari Bakmi, KFC, HokBen, hingga McDonalds.

Di tahun 2000-an orang-orang memiliki tempat untuk makan dan nongkrong di kedai kopi, yaitu starbucks.  Seiring berkembangnya waktu, orang-orang juga makin menggemari fast food karena cepat dan rasa enaknya yang bikin ketagihan.

Ternyata di balik rasanya yang enak, ada risiko jika mengonsumsi makanan cepat saji yang berlebihan untuk kesehatan tubuh. Apa saja itu?

1. Meningkatkan tekanan darah

Makanan cepat saji kaya akan natrium yang berfungsi sebagai pengawet dan meningkatkan cita rasa. Mengonsumsi natrium lebih dari batas normal bisa meningkatkan tekanan darah. Semakin lama, tekanan darah akan semakin tinggi yang dapat memicu risiko serangan jantung.

2. Meningkatkan kolestrol

Fast food dimasak dengan minyak yang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi makanan dengan lemak jenuh yang tinggi ini dapat meningkatkan kolestrol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Menambah berat badan

Makanan cepat saji juga mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Kalori ini berasal dari karbohidrat yang diproses. Konsumsi karbohidrat nyatanya tidak membuat rasa kenyang bertahan lama, malah memicu rasa lapar dalam sekejap sehingga meningkatakan nafsu makan. Hal ini akhirnya meningkatkan risiko penambahan berat badan bahkan hingga obesitas.

4. Menyebabkan jerawat.

Lemak yang tinggi dalam makanan cepat saji tidak hanya meningkatkan risiko kolestrol. Namun, dapat juga menyebabkan penumpukan lemak hingga dapat menyebabkan jerawat.

5. Menyebabkan diabetes

Fast food berisi karbohidrat kosong yang berisi gula tinggi, seperti dalam saus yang digunakan dalam makanan. Dengan rasa makanan yang adiktif membuat konsumen ingin terus memakannya.

Bagi orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan siap saji, mungkin sekarang saatnya membatasi konsumsinya. Caranya dengan memilih menu makanan yang porsinya lebih sedikit dari yang biasanya dikonsumsi sehingga dapat mengurangi asupan kalori yang dikonsumsi.

Selain makanannya, minuman bersoda di restoran cepat saji juga mengandung sekitar 200-300 kalori. Maka dari itu, mulai sekarang bisa mengganti soda dengan air mineral atau es teh biasa.**/zi/berbagai sumber




 
Berita Lainnya :
  • Dampak Buruk Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan Tubuh
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved