Inggris Kembali Buka Pub, Polisi Kewalahan Atasi Warga yang Terlalu Gembira
Senin, 06-07-2020 - 16:52:08 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Setelah melakukan lockdown sejak Maret 2020 akibat Covid-19, Inggris mengizinkan restoran dan pub dibuka kembali. Dilansir dari AFP pada Minggu (5/7/2020), Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak bahkan meminta masyarakat untuk merayakan kelonggaran tersebut dengan mendatangi restoran dan pub demi menggerakkan kembali roda ekonomi.

Media di Inggris menjuluki momen tersebut sebagai 'Super Saturday' bahkan beberapa orang menyebut pembukaan pub sebagai 'Hari Kemerdekaan'.

Pemerintah Inggris tetap menekankan masyarakat untuk mematuhi pedoman kesehatan. Sebelum pub bersiap dibuka, kursi dan meja harus disemprot cairan disinfektan dan perapian harus dinyalakan demi menjaga suhu hangat, interaksi antara karyawan dan tamu harus seminimal mungkin, para pengunjung pub juga diharuskan memberikan rincian kontak serta identitas untuk mengantisipasi kembalinya timbul wabah Covid-19 baru.

Walau begitu, Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris mengaku khawatir dengan dibukanya pub sebab masyarakat yang terlalu gembira dan bersemangat bisa mabuk berat sehingga membuat petugas kesehatan kewalahan.

"Akan memilukan melihat Departemen Darurat kewalahan pada malam pertama pasca-lockdown, di mana orang-orang terlalu mabuk atau bertengkar," ujar presiden Royal College of Emergency Medicine, Katherine Henderson.

Kekhawatiran petugas medis terbukti. Kepadatan warga, terutama di bar-bar di Distrik Soho, London, Sabtu (4/7/2020) malam, memperlihatkan bahwa orang mabuk tidak bisa menerapkan jaga jarak sosial (social distancing).

Kepala Kepolisian Inggris John Apter bahkan mengatakan kebijakan itu pada akhirnya membuat pihaknya terpaksa berurusan dengan "para pria telanjang, pemabuk yang bergembira, pemabuk yang mengamuk tidak karuan, perkelahian, dan pemabuk yang lebih marah lagi".

"Sangat jelas terlihat adalah bahwa orang mabuk tidak akan melakukan social distancing," gerutu John Apter, dikutip dari AFP.

Aparat di wilayah Devon dan Cornwall menerima hampir 1.000 laporan mengenai gangguan terkait minuman beralkohol dan perilaku anti-sosial pada Sabtu (4/7/2020) malam. Ada pula laporan pesta di pantai secara ilegal di London dan wilayah timur laut yang berujung penangkapan massal serta kekacauan di Midlands.

Hingga kini, total kasus positif Virus Corona di Inggris berjumlah 284.900 jiwa dan 44.198 orang meninggal dunia.**/rbk




 
Berita Lainnya :
  • Inggris Kembali Buka Pub, Polisi Kewalahan Atasi Warga yang Terlalu Gembira
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved