Temui Gubri, Pucuk Pimpinan Suku Talang Mamak Adukan Perambahan Hutan
Sabtu, 18-06-2022 - 11:02:36 WIB
Sulu Talang Mamak dan Gubri
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Pucuk Pimpinan Tertinggi (Patih) dan Para Batin dari suku asli Talang Mamak Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil) Jumat (17/6/2022) mendatangi Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar M.Si di kediaman.

Kedatangan 15 orang Patih dan Para Batin Talang Mamak ini untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang hutan tanah wilayah hukum adat Talang Mamak yang telah habis porak poranda dibabat oleh perusahaan sawit (HGU) dan perusahaan kehutanan (HTI).

Para petinggi adat Talang Mamak ini menyampaikan keresahan yang dalam sehingga Batin Bumbungan, sampai menangis menceritakan nasib tragis ulayat dan wilayah adat mereka yang tak dihormati dan dihargai sebagai warga negara.

"Hutan luluh lantak, kalau pun kami punya kebun karet dan lahan pertanian semakin menyempit oleh oknum perambah hutan dan perusahaan HGU dan HTI, bahkan banyak juga kebun perusahaan tak ada izinnya," kata Batin Bumbungan.

Kalaupun ada Taman Nasional Bukit Tiga puluh di wilayah Kabupaten Inhu dan Inhil sebagai wilayah konservasi, mereka juga tak tahu mana tapal batas Taman Nasional Bukit Tiga puluh tersebut.

"Hutan kami jaga dan lestarikan, tapi malah perambah hutan semakin menjadi-jadi melakukan ilegal logging, dibiarkan di wilayah Hutan Taman Nasional. Sejak dulu kami jaga dan pelihara hutan kami itu, sedari dulu," jelas Batin Irasan dengan nada sedih.

Mereka ingin wilayah adatnya seluas 365.816,5 hektar dihuni hampir 71.000 jiwa dan sebanyak 11.000 Kepala Keluarga (KK) diakui Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah, terutama Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. 

"Kami meminta Pak Gubernur (bersama 2 Bupati lainnya, Inhu dan Inhil mengakui dan mengesahkan kami sebagai Masyarakat Hukum Adat dan hutan adat kami boleh dikelola masyarakat Talang Mamak, sehingga tak ada kecemasan lagi dalam mengelola Hutan Tanah kami. Kami tidak dikejar-kejar dan ditangkap aparat dalam mengelola hutan tanah kami yang tersisa sangat sedikit dan sempit itu lagi," katanya.

Program Perhutanan Sosial

Gubernur Riau dalam pertemuan tersebut didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Makmun Murod MSi dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau H. Raja Yoserizal serta Tenaga Ahli Gubernur Riau Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Johny Setiawan Mundung. 

Gubri memerintahkan kepada kedua Kepala Dinas baik LHK dan Disbud untuk segera melakukan pemetaan di lapangan dan sosialisasi tentang Program Perhutanan Sosial yaitu berupa Hutan Adat dan Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat Talang Mamak ini (WILHA). 

Selain itu Gubri meminta dilakukan penelusuran tentang Cagar Budaya serta mengembangkan secara serius adat istiadat Talang Mamak yang telah hidup dan berkembang sejak puluhan ribu tahun yang lalu dan sertifikasi budaya Lokal ini.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menegaskan bahwa Masyarakat Suku Asli Talang Mamak diakui di Riau keberadaannya dan setara dengan masyarakat suku lainnya di Riau.

"Saya menginginkan persoalan masyarakat suku asli di Riau dapat diselesaikan satu per satu masalahnya. Dan dengan kebersamaan kita yakin bisa mengurai persoalan yang ada di sana," kata Datuk Setia Amanah tersebut.

Pada kesempatan itu Gubri juga menyinggung keberadaan suku Sakai, Akit, Bonai, Guano, suku Laut yang juga menjadi konsen Pemerintah Provinsi Riau dalam Program Riau Hijau yang sudah Menjadi RPJMD Provinsi Riau..

Atas respon dan penegasan yang disampaikan orang nomor satu di Riau itu, masyarakat Talang Mamak yang diwakilkan oleh Batin Talang Parit Irasan menyampaikan ucapan terimakasih, rasa haru dan bangga kepada Gubernur Riau yang akan membantu persoalan Pengakuan Hutan Adat di Talang Mamak ini.

"Kami sangat berharap kepada Pak Gubernur Riau hal ini dapat dilaksanakan nantinya. Kalau tim Pak Gubernur ke lapangan melakukan pemetaan, kami 29 Perbatinan dan 5 kecamatan akan mengawal dan mendukung," tutup Batin Irasan.**/iin

 




 
Berita Lainnya :
  • Temui Gubri, Pucuk Pimpinan Suku Talang Mamak Adukan Perambahan Hutan
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved