BNEWS - Untuk memperkenalkan kesenian tradisional Kabupaten Kampar, pada tahun 2022 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar mencanangkan akan menggelar Pekan Budaya Nusantara Provinsi Riau.
Seni dan budaya Kampar beragam dan memiliki potensi untuk jadi daya tarik wisatawan. Tinggal bagaimana mengemasnya dengan baik sehingga bernilai ekonomis. Salah satu caranya adalah dengan membuat orang luar mau datang ke Kabupaten Kampar menyaksikan seni dan budaya tersebut.
Hal ini dikatakan Pj Bupati Kampar Kamsol didampingi Kadis Pariwisata Zulia Dharma dan Kadis Kominfo Yuricho Efril saat menghadiri Festival Musik Tradisi Gondang Baoguong, Canang World Music Festival yang diselenggarakan di Hutan Pinus Cadika, Kabupaten Kampar, Jumat (27/5/2022).
Acara ini dihadiri langsung oleh Kasubdit Seni Pertunjukan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Edi Irawan. Sebelum pertunjukan dari para peserta, Kamsol terlebih dahulu menyampaikan apresiasi kepada panitia yang menyelenggarankan festival ini dan dilaksanakan di hutan pinus Candika yang sangat mendukung.
"Ini adalah momentum untuk memperkenalkan kesenian daerah. Makanya saya minta akhir tahun 2022 segera laksanakan Pekan Budaya Nusantara Provinsi Riau di Kabupapten Kampar," kata Kamsol.
Dalam Pekan Budaya nantinya, menurut Kamsol bisa diundang organisasi kesenian yang ada di luar Riau, sekaligus bisa menampilkan ragam kesenian, makanan, kerajinan serta destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kampar.
"Mulai sekarang mari kita kemas dengan sebaik mungkin potesni yang ada, baik kesenian, kerajinan serta makanan khas Kabupaten Kampar. Selain itu kegiatan Pekan Budaya nantinya juga akan membangkitkan kembali musik tradisional bagi para seniman Kampar," ujar Pj Bupati Kampar.
Sementara Kasubdit Seni Pertunjukan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Edi Irawan yang hadir langsung pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi dan dukungan, atas terlaksananya kegiatan tersebut guna menguatkan ekosistem kesenian.
Selain itu, Irawan juga menyampaikan bahwa dari kementrian sendiri akan selalu mendukung dan menyusun regulasi atas apa yang laksnakan oleh kesenian daerah.
"Ingat, apa yang kita buat sekarang adalah investasi dimasa mensatang." terang Irawan'.
Sementara itu Direktur Festival, Wan Harun Ismail, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk membangkitkan antusiasme kreator kreator seni dan meregenerasikan kelestarian musik tradisi yang menjadi identitas budaya di Kabupaten Kampar.
Dalam pergelaran festival ini juga diselenggarakan seminar yang membahas bagaimana musik tradisional bisa terus exis dan memunculkan inovasi-inovasi yang bisa membuat musik tradisional lebih menarik dan bisa di nikmati oleh kalangan yang luas.
Hadir sebagai narasumber antara lain Rino Dezapati, M.By, Reizki Habibullah, S.Pd, M.Sn, dan Dr.Sean Hayward, MFA, BM.
Festival sendiri diselenggarakan oleh gabungan dari komunitas komunitas sanggar yang ada di kabupaten Kampar, baik dari komunitas tari, musik dan teater yang berkolaborasi dan menjadikan konsep dari "Canang World Festival".**/rus
Komentar Anda :