BNEWS - Korem 174/ATW Merauke menberikan pelayanan kepada internet kepada siswa-siswi SLTP dan masyarakat yang ingin menggunakan jaringan internet di area Makorem 174. Pelajari ini ingin mendaftar secara online ke SLTA. Mereka didampingi para guru dari masing-masing sekolah.
 
Keberadaan siswa-siswi dari berbagai sekolah yang ada di wilayah Makorem 174/ATW tersebut sudah mendapat izin langsung dari Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI E. Reza Pahlevi., Senin (23/5/2022).
 
Menurut Danrem, kebutuhan jaringan internet saat ini sangat vital karena anak sekolah harus segera mendaftarkan diri secara langsung  (online). Keterbatasan waktu pendaftaran sementara kendala jaringan internet sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses berlangsungnya kegiatan para siswa tersebut.
 
“Selama akses jaringan internet terkendala di wilayah  Merauke,  area  Makorem 174 Merauke menjadi pusat keramaian masyarakat umum sehingga Korem perlu memberikan pelayanan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” tambahnya.
 
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri Tanah Miring Kab. Merauke Purwanto, selaku panitia penerimaan siswa baru SMK Negeri Tanah Miring didampingi para guru yang memberikan bimbingan untuk mendaftar secara online mengucapkan terima kasih kepada Komandan Korem 174/ATW, yang telah memberikan izin para guru dan calon siswa untuk mengakses jaringan internet di area Makorem 174/ATW.
 
Sementara itu Kapenrem 174/ATW Mayor Inf La Haruni  menyampaikan, di bawah teriknya matahari dengan beralaskan tikar dan rerumputan dibawah pohon yang rindang, puluhan siswa SMP melakukan registrasi pendaftaran masuk SMK Negeri Tanah Miring, yang dipandu oleh beberapa orang guru dan diawasi langsung anggota Provost Korem 174/ATW.

“Selain para siswa dan guru masih banyak lagi masyarakat yang mengakses internet di pingiran Jalan Poros Tanah Miring, khususnya di depan komplek Makorem yang setiap hari mencapai ratusan orang dari berbagai profesi,” ungkapnya.
 
Perlu diketahui kurang lebih dua bulan jaringan internet di Merauke mengalami gangguan dengan  putusnya jaringan kabel optik bawah laut yang berada di perairan Arafuru, yang hingga saat ini masih dalam proses perbaikan.
 
“Mudah-mudahan cepat terselesaikan sehingga masyarakat serta berbagai intansi yang sistem kerjanya menggunakan jaringan dapat kembali berjalan dengan normal,” katanya.**/cha