BNEWS - Anak Nabi Adam yang dikenal umat manusia adalah Qabil dan Habil, karena kisahnya yang tragis, Dalam surat Al-Ma'idah diceritakan, Qabil melakukan pembunuhan pertama dengan membunuh saudara laki-lakinya Habil karena kurban persembahannya tidak diterima oleh Allah.
Dikisahkan pula bahwa Qabil merupakan orang pertama yang melakukan pemakaman untuk menguburkan Habil setelah melihat seekor gagak menguburkan gagak lainnya yang mati.
Tetapi selain keduanya, Nabi Adam juga memiliki beberapa anak lainnya, salah satunya Syith. Kepada Syith ini Nabi Adam berwasiat sebelum meninggal dunia.
Syith dilahirkan lima tahun setelah Habil dibunuh oleh Qabil, tepatnya 235 tahun usai Nabi Adam diturunkan dari langit ke bumi.
Saat Nabi Syits dilahirkan, Nabi Adam berusia 930 tahun. Wasiat diberikan kepadanya karena Syith memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak Nabi Adam yang lain.
Allah juga menunjuk Syits sebagai nabi dan menurunkan atasnya lima puluh sahifah (lembaran) yang didalamnya terdapat dalil-dalil, hukum, sunah, fardu, serta syariat-syariat dan batasan hukum Allah
Ibnu Katsir dalam kitab Mukhtashar Bidayah wa An-Nihayah menjabarkan sebuah kisah dari Muhammad bin Ishak, dia berkata, “Ketika kematian akan menjemput Adam, ia berjanji kepada anaknya Syith. Ia mengajar anaknya itu dengan pengetahuan yang berkaitan dengan jam-jam malam, jam-jam siang, dan berbagai ibadah yang bertepatan dengan jam-jam itu. Nabi Adam juga memberi tahu anaknya tentang datangnya angin topan setelah itu.
Ketika Adam AS wafat, tepatnya hari Jumat, datang kepadanya malaikat dan mereka bertakziyah kepada anak Adam, Syith AS.
Para ulama saling berselisih pendapat tentang umur Nabi Adam AS. Di dalam sebuah hadits marfu dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah disebutkan bahwa umur Nabi Adam sebagaimana telah ditulis di Lauh Mahfuz adalah 1.000 tahun.
Ketika Nabi Adam wafat, beban-beban ditanggung oleh anaknya Syith, kepadanya diturunkan 50 Shahifah.**/zie/rol
Komentar Anda :