BNEWS - Terus naiknya kasus Covid-19 Omicron membuat Dicky Budiman, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, meminta agar pemerintah mengevaluasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan sebaiknya kembali menetapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi pekerja.

Menurut Dicky, banyaknya ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah akhir-akhir ini membuktikan bahwa PTM dengan kapasitas 100 persen di sejumlah daerah masih menjadi risiko tinggi penularan Covid-19.

"Jadi bisa WFH 50 persen. PTM dihentikan sementara setidaknya sampai akhir Maret. Lalu mal kapasitas 75 persen," kata Dicky.

Selain soal PTM dan WFH Dicky juga meminta agar pemerintah kembali mengevaluasi kebijakan relaksasi pada aktivitas publik dan mendorong sektor wisata dalam negeri atau perjalanan antar daerah benar-benar harus dibatasi.

"Namun kegunaan vaksin tetap berfungsi. Kalau PPKM darurat atau lockdown jelas tidak perlu. Pengetatan tetap diperlukan, namun kita harus konsisten bahwa aturan dalam PPKM merujuk kepada indikator epidemiologis," kata Dicky, dilansir CNNIndonesia.

Sebelumnya diberitakan, sebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah mulai bermunculan. Di DKI Jakarta, temuan kasus Covid-19 sudah menjangkiti 43 sekolah. Dari total sekolah itu, 72 siswa maupun tenaga pendidik dinyatakan positif Covid-19.**/ara