BNEWS - Satreskrim Polres Kampar bekerjasama dengan LSM Flight (Protecting Indonesia’s Bird), berhasil mengamankan puluhan burung Srindit Melayu dan puluhan Burung Jalak Kerbau di Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar.

Setelah berkoordinasi dengan BKSDA Riau wilayah II, burung-burung tersebut kemudian dilepasliarkan pada habitatnya di kawasan Hutan Konservasi Cagar Alam Bukit Bungkuk, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Penemuan Srindit Melayu dan Jalak Kerbau ini berawal pada Rabu (24/11/2021) saat tim dari Flight Yudi Andika mendatangi Satreskrim Polres Kampar dan meminta dilakukan tindakan pengamanan terhadap pemeliharaan satwa dilindungi di wilayah Air Tiris.

Kemudian Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Bery Juana Putra merespon cepat informasi tersebut. Bersama Kanit Opsnal Iptu M. Haris, Kanit Tipidter Ipda Irwandy H. Turnip, Tim Opsnal Satreskrim langsung menuju lokasi.

Sesampai di lokasi ditemukan masyarakat yang memelihara satwa dilindungi tersebut. Kemudian tim mengamankan satwa tersebut, 53 ekor burung Serindit Melayu warna hijau dan 87 ekor burung Jalak Kerbau warna hitam. Burung-burung tersebut kemudian dibawa ke Polres Kampar.

"Kemudian pada Kamis (25/11/2021) kemaren, Tim Satreskrim Polres Kampar bersama BKSDA dan LSM Flight, melakukan pelepasliaran satwa dilindungi tersebut ke alam bebas di Hutan konservasi Cagar Alam Bukit Bungkuk Desa Bukit Melintang Kecamatan Kuok, Kampar," kata Kapolres Kampar AKBP Rido Purba, Jumat (27/11/2021).

Menurut Kapolres, pihaknya juga sudah memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa burung Serindit Melayu yang berwarna hijau tersebut termasuk kategori satwa dilindungi.

"Kita meminta masyarakat untuk tidak menangkap atau memeliharanya," kata Kapolres.**/dai