JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 7 kantong jenazah berisi 9 bagian kecil dari tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182, di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Menurut Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Hariyanto kepada wartawan, temuan bagian tubuh korban di lokasi jatuhnya pesawat masih sangat minimal.

"Temuannya serpihan-serpihan," kata Hariyanto.

Hariiyanto berharap keluarga dapat membawa data fisik sebelum penumpang pesawat mengalami kecelakaan. Selain itu, keluarga korban yang datang untuk diverifikasi adalah keluarga terdekat yang memiliki DNA sedarah, bisa anak atau orang tuanya.

"Ke depannya ini nomor 1 dari pihak wartawan menginformasikan, termasuk keluarga korban itu supaya datang diverifikasi yang bisa diambil DNA di antemortemnya karena segaris, artinya anaknya, orang tuanya. Itu yang nanti diambil data untuk antemortemnya. Kalau yang postmortemnya masih berlangsung, jadi masih minimal," katanya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.

Operasi SAR masih terus dilakukan hingga hari ini, Senin (11/1/2021). Bagian serpihan pesawat sudah mulai ditemukan, dan tim gabungan pun telah mendeteksi keberadaan black box pesawat di lokasi.***