SUMEDANG - Longsor yang menerjang Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung pada Sabtu (9/1/2021) menelan 11 korban jiwa, 8 belum ditemukan, termasuk Danramil Cimanggung, Kapten Inf. Setyo Pribadi.

Longsor pertama terjadi pada siang hari yang merusak 14 rumah dan 8 orang masih dalam pencarian karena tertimbun material longsor. Tetapi longsor susulan kembali datang menjelang malam dan menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah, setidaknya ada 22 korban tertimbun, tiga di antaranya selamat, 11 dalam keadaan meninggal dunia dan 8 orang dari longsoran pertama masih dalam pencarian.

Dilansir dari detik.com, Danramil Cimanggung, Kapten Inf. Setyo Pribadi termasuk yang hilang dan masih dalam pencarian. Salah satu anggota Polsek Cimanggung, Ipda Dani ditemukan dalam kondisi setengah badan tertimbun longsor.

Menurut Anggota Subsektor 15 Citarum harum, Serka Erik yang membantu di lapangan, pencarian terhadap Danramil Cimanggung terus dilakukan. Namun mengingat cuaca dalam kondisi hujan, pencarian menjadi terhambat.

"Setelah longsor susulan, Danramil Kapten Inf. Setyo Pribadi hilang kontak. pencarian masih dilakukan menggunakan alat berat," kata Erik.

Sementara Deden dalam keterangan resminya hari ini, Minggu (10/1/2021) mengatakan,
korban pada longsoran kedua masih dalam pendataan, seluruh korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.

Menurutnya, pada pencarian yang dilakukan Sabtu (9/1/2021), petugas SAR gabungan menemukan 9 orang korban. Tiga orang ditemukan selamat dan enam orang lainnya telah meninggal dunia. Lewat tengah malam (10/1/2021), petugas kembali menemukan lima orang korban yang tertimbun, satu orang selamat dan empat lainnya meninggal dunia.

"Pada Pukul 02.00 WIB, Pencarian di hentikan sementara, karena sikon di lokasi yg kurang memungkinkan, kondisi hujan dan adanya retakan tanah di bagian atas, pencarian di lanjutkan pukul 07.00 WIB pagi ini," ujar Deden.***