Ternyata Ada Bahan Masker yang Tidak Efektif Cegah Covid-19
Sabtu, 04-07-2020 - 08:47:56 WIB
JAKARTA - Masker dimasa sekarang menjadi Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan, agar penularan virus corona jenis baru (Covid-19) bisa diminimalisir. Dimana-mana para penjual masker bermunculan.
Tetapi ternyata kita tetap harus hati-hati saat memilih masker, karena ada masker terbuat dari bahan yang tidak efektif mencegah Covid-19. Bahan masker ini menentukan efektivitas dalam upaya pencegahan covid-19.
Karena batuk, bersin, bicara, dan bahkan bernafas memancarkan droplet pernapasan yang dapat mendarat pada orang sehat dan menyebabkan penyakit melalui saluran pernapasan.
Dilansir dari Fox News, para peneliti menemukan bahwa percikan yang tidak terhalang dan dikeluarkan secara konsisten dapat terlontar hingga 3,6 meter, yang dua kali lipat dari pedoman jarak sosial saat ini.
Tim peneliti dari Florida Atlantic University di Boca Raton, Amerika Serikat (AS) mengeksplorasi efektivitas berbagai bahan masker dalam menghentikan droplet (percikan liur) melalui eksperimen visualisasi. Peneliti menggunakan pompa manual dan alat peraga sebagai pendorong droplet untuk meniru batuk atau bersin.
Peneliti menemukan, ketika manekin dalam uji coba dipasangi masker dari bahan bandana, butir tetesan terlontar rata-rata satu meter. 0,381 meter. Bahan saputangan yang dilipat dengan disisipi kapas menunjukkan sedikit lebih banyak kemampuan untuk menyaring droplet. Lontarannya bergerak sekitar setengah meter. Untuk masker komersial, droplet cuma bisa terlontar hingga rata-rata delapan inci.
Penelitian menemukan bahwa masker yang paling efektif adalah dengan bahan beberapa lapis kapas. Tetesan secara rata-rata bergerak 2,5 inci saat penggunaan masker ini. Para peneliti mengatakan potensi kebocoran tetap menjadi masalah bagi orang-orang yang mengandalkan masker berbahan longgar.
Selain itu, meski memakai masker dengan bahan yang paling efektif sekalipun, beberapa tetesan ditemukan tetap berhasil melewati celah kecil di sepanjang tepinya. Dan masker dengan model satu lapis, seperti bandana (kain yang dikenakan di leher atau kepala) menawarkan kemampuan yang paling buruk dibandingkan bahan lainnya.**/zie/int
Komentar Anda :