BNEWS - Sebuah bangunan apartemen di Makassar, Sulawesi Selatan, disegel Satgas Pemburu Covid-19, gegara  44 pekerja yang akan mengerjakan bangunan tersebut dan datang dari daerah lain dinyatakan positif Covid-19.

"Mereka mau masuk Makassar naik pesawat pakai antigen, sebelum kita melakukan pelaksanaan pekerjaan kita rapid dulu. Ternyata ada yang positif," kata HRD Apartemen di Makassar, Sabda Jati, Jumat (4/5/2021).

Awalnya para pekerja yang berasal dari Jawa ini datang ke Makassar untuk menyelesaikan proyek apartemen. Namun saat akan bekerja, diwajibkan melakukan rapid lagi dan ternyata ditemukan 39 pekerja lain positif Covid-19. Sebelumnya juga 5 sudah dinyatakan positif.

Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Satgas Pemburu Covid dan Satgas Pengurai Kerumunan langsung mengambil tindakan tegas, untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Kita antisipasi aja, karena ini kan bisa jadi klaster, jadi tiap hari dilakukan (rapid), ternyata bertambah terus, bertambah terus. Kita turun bersama Satgas Raika, kita mengantisipasi dari pemadam kebakaran juga bantu penyiraman, dan tempat kita lakukan penyegelan dan kita akan lockdown ini bangunan, sampai semoga kita anggap aman," kata sekretaris Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan.

Iqbal menyebut laporan yang dia terima ada 30 lebih pekerja positif Covid-19. Mereka merupakan pekerja luar Makassar.

"Sudah ada laporan dari Master Covid Ujung Pandang, ada 30 orang lebih yang dinyatakan positif terjangkit pekerjaannya, pekerja dari Jawa, bukan Pekerja disini lokal (disini). Apartemen ini, jadi pekerjaannya semua dari pekerja dari luar kota," tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar telah launching Satgas Pemburu Covid-19 atau biasa disebut Covid Hunter. Satgas ini dibentuk untuk mengidentifikasi para penderita Covid demi memutus mata rantai penyebarannya.**/ara