Puasa Syawal, Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
Rabu, 19-05-2021 - 08:09:42 WIB
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari berpuasa di bulan Syawal, ia seakan-akan berpuasa setahun penuh."
Status hukum puasa Syawal adalah sunah bagi yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib.

Artinya, bagi yang memiliki utang puasa wajib maka bayarlah utang puasa wajib tersebut terlebih dahulu, baru teruskan dengan puasa syawal.

Keutamaan puasa sunah Syawal ini ditegaskan pula dalam salah satu hadits Qudsi: "Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)."

Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR. Muslim).

Menurut para ulama, puasa sunah Syawal idealnya dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2 hingga 7 Syawal. Tetapi puasa syawal boleh dilakukan di luar rentang waktu tersebut. Boleh juga melakukannya tidak berurutan, dengan jumlah selama enam hari.

Syekh Muhammad Nawawi al- Bantani dalam Syarh Muslim menulis, "Ulama mazhab Syafi'i berpandangan bahwa puasa enam hari pada Syawal paling afdal dilaksanakan secara berturut-turut setelah Idul Fitri. Namun, jika tidak secara berturut-turut (setelah Idul Fitri) atau dilaksanakan hingga akhir Syawal pun tetap akan mendapatkan keutamaan puasa Syawal sepanjang sebelumnya telah melaksanakan puasa Ramadhan."

Sementara menurut Ibnu Rajab al-Hambali, keutamaan puasa enam hari pada Syawal antara lain menggenapkan pahala puasa Ramadhan menjadi setahun penuh. Selain itu, kedudukan puasa sunah pada Sya'ban dan Syawal terhadap puasa Ramadhan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan puasa Ramadhan.

Melakukan puasa Syawal dikatakan juga merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Jika Allah menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjukkan atau menuntun untuk melakukan amalan shalih lainnya, diantaranya puasa Syawal.

Hal ini seperti perkataan sebagian salaf: "Diantara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan diantara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya."/zi/berbagai sumber




 
Berita Lainnya :
  • Puasa Syawal, Keutamaan dan Waktu Pelaksanaannya
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved