BNEWS - Tega sekali pelaku ini yang menipu sejumlah warga lanjut usia (lansia) di kawasan Kecamatan Bandar Baru Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dengan modus akan memasukan para lansia ini ke daftar veteran sehingga mereka mendapatkan uang tunjangan.

Salah seorang korban, Nek Tihawa (89), warga Gampong Cut Langieng, Kecamatan Bandar Baru mengatakan, pelaku berinisial K awalnya darang ke rumah sang nenek, meminta fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Pelaku juga meminta sejumlah uang berkali-kali.

"Dia datang ke rumah sendiri meminta fotokopi KTP dan KK. Dia juga meminta sejumlah uang dengan alasan untuk mengurus di Kota Banda Aceh," kata Nek Tihawa, Senin (10/5/2021), dilansir inews.id.

Awalnya, pelaku hanya meminta uang Rp100.000. Kepada korban, pelaku menyampaikan uang itu untuk biaya pengurusan dan ongkos transportasi menuju Banda Aceh.

Beberapa waktu kemudian, pelaku datang lagi ke rumah korban, meminta uang sejumlah Rp300.000 dengan alasan yang berbeda. Para korban yang percaya memberikan uang yang diminta.

Tidak berhenti sampai di situ, pelaku kembali mendatangi korban dan lagi-lagi meminta uang. Kali ini alasannya membereskan pengurusan para lansia untuk mendapatkan gaji veteran. Pelaku memasang tarif Rp300.000. Dengan begitu, korban telah memberikan total Rp700.000 kepada pelaku.

Korban baru menyadari telah menjadi korban penipuan setelah pelaku tidak kunjung datang lagi. Gaji veteran yang dijanjikan pelaku tidak pernah diterima korban.

"Sampai saat ini dia tak pernah datang lagi kemari, bahkan kami pun tak tahu harus mencarikan nya ke mana," kata Nek Tihawa.

Dari informasi di antara warga terungkap, bukan hanya Nek Tihawa yang menjadi korban. Beberapa lansia warga Desa Gampong Cut Langieng, Kecamatan Bandar Baru, juga ikut tertipu, seperti Fatimah dan Maimunah. 

Modus pelaku sama, menjanjikan mereka terdaftar sebagai veteran dan akan menerima uang. Namun, para lansia ini harus terlebih dulu memberikan uang untuk pengurusan administrasi dan ongkosnya.

Pelaku juga masih masih berkeliaran. Para korban mengaku hendak melaporkan kasus ini ke polisi, namun mereka ragu. Apalagi, faktor usia membuat para lansia ini kesulitan beraktivitas. Kini para korban berharap pelaku beriktikad baik untuk mengembalikan uang mereka.

Sementara pelaku berinisial K yang dilaporkan melakukan penipuan terhadap para lansia ini tidak bisa dikonfirmasi karena keberadaannya tidak diketahui.**/zi