Warga Gunung Kidul Mulai Kesulitan Air Bersih, Hujan Sudah Tak Turun
Minggu, 02-05-2021 - 22:54:43 WIB
Kesulitan air di Gung Kidul
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Warga di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai kesulitan mendapatkan air bersih karena beberapa pekan terakhir tidak ada hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Menurut Sekretaris Camat Girisubo, Arif Yahya, Minggu (2/5/2021), sudah ada warga yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih, seperti di Desa Jerukwudel.

Camat mengatakan, pemerintah kecamatan belum bisa menyebutkan dampak secara resmi warga yang mengalami kekurangan air bersih, karena pihaknya baru akan melakukan koordinasi dengan kelurahan guna mendata warga terdampak kekeringan.

"Minggu-minggu ini, kami akan melakukan pemetaan wilayah yang sudah mulai kekurangan air bersih. Kami juga akan menyiapkan strategi bagaimana distribusi air bersih tepat sasaran dan tepat waktu, apalagi menghadapi Lebaran 2021 ini, kebutuhan air bersih pasti akan meningkat," katanya.

Arif mengarakan wilayah Girisubo memiliki sumber air yang minim. Pada saat kemarau sering mengalami krisis air bersih, tidak begitu terdampak seperti daerah lain. Tahun lalu, ada sekitar 60 dusun di delapan desa yang membutuhkan bantuan air bersih, baik yang dilaksanakan kecamatan maupun BPBD Gunung Kidul.

"Setiap tahun, Girisubo menjadi langganan krisis air bersih. Sehingga kami menyiapkan anggaran untuk distribusi air bersih kepada warga, sekaligus armadanya," kata Arif Yahya, dilansir dari Antara.

Salah seorang pengusaha tangki angkutan air bersih di Desa Jerukwudel, Girisubo, Kitut Sakiran mengatakan hujan di wilayahnya sudah tidak turun sejak beberapa minggu lalu. Kondisi ini berdampak terhadap stok cadangan air bersih milik warga yang mulai habis.

Ia mengakui sejak satu pekan lalu kebanjiran permintaan pengiriman air bersih ke masyarakat. Setiap hari bisa mengirimkan sebanyak delapan sampai 10 tangki kapasitas 5.000 liter.

Adapun harga sangat bergantung dengan jarak dan kondisi medan yang harus dilalui. Harga termurah dipatok untuk wilayah di sekitaran kecamatan atau di wilayah Desa Pucung, harganya di kisaran Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per tangki.

Selanjutnya, harga air bersih di wilayah Desa Tileng bisa mencapai Rp120 ribu per tangki sekali pengiriman. Adapun harga pengiriman termahal terjadi di wilayah Songbanyu tepatnya di Dusun Putat, Selang, Joho dan Gesik dengan harga Rp200 ribu per tangki.***






 
Berita Lainnya :
  • Warga Gunung Kidul Mulai Kesulitan Air Bersih, Hujan Sudah Tak Turun
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved