Larangan Mudik Harusnya Juga Diikuti dengan Tidak Membuka Lokasi Wisata
Jumat, 16-04-2021 - 04:03:13 WIB
TERKAIT:
   
 

BNEWS - Semakin banyak mobilisasi masyarakat, seperti mudik, risikonya adalah kasus Covid-19 akan kembali melonjak. Karena itu perlu aturan tegas, dan edukasi risiko dan manfaat agar masyarakat mendukung larangan tidak mudik pada lebaran tahun ini. Apalagi saat ini vaksinasi massal belum dilakukan.

Menurut ahli penyakit tropik dan infeksi, dr Erni Juwita Nelwan, ada beberapa hal yang bisa pemerintah lakukan untuk mencegah masyarakat yang bersikeras mudik.

"Edukasi risiko dan manfaat, lakukan tindakan yang simpatik dalam melarang, dan ada aturan yang tegas buat semua," kata Emi.

Menurut Emi, pencegahan agar masyarakat tidak mudik tidak bisa hanya oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah pun harus berupaya mencegah masyarakat mudik. Koordinasi antar daerah bisa jadi salah satu cara.

"Lakukan sistem isolasi sebelum keluar masuk suatu daerah, bahkan yang ekstrem swab buat semua pendatang yang biayanya bisa sharing," ujarnya.

Emi juga mengatakan, tempat wisata seharusnya juga tidak boleh dibuka selama ada larangan mudik Lebaran.

"Kalau tidak boleh mudik, tidak boleh juga wisata ya," ucapnya, dilansir dari Republika.co.id.

Sementara epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman juga mengatakan Indonesia akan menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 jika mudik tidak bisa dikendalikan. 

"Itu suatu hal yang tidak bisa dibantah. Itu satu hukum biologi. Bahwa kasusnya terlihat atau tidak, itu lain soal," ujar Dicky Budiman.

Menurut Dicky bahwa tidak terlihat bukan berarti tidak ada kasus. "Ini yang harus dipahami. Apalagi sekarang ada strain baru begitu cepat menular, bukan berarti tidak terjadi infeksi penularan ketika arus mobilisasi relatif tinggi, itu tetap terjadi," kata Dicky.

Menurut Dicky, pemerintah bisa memperkuat regulasi untuk mencegah banyaknya masyarakat yang ngotot mudik Lebaran. 

Selain itu, kata Dicky, pemerintah juga bisa membangun narasi bahwa kehadiran fisik bisa merugikan atau membahayakan.

Menurutnya, gunakan juga keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, selain pemerintah sendiri dan pejabat publik memberikan contoh langsung bahwa dia tidak pulang kampung. Karena mencegah sama sekali sulit.

"Yang harus dilakukan adalah membangun kesadaran dan meminimalisir risiko," kata Dicky.**

 




 
Berita Lainnya :
  • Larangan Mudik Harusnya Juga Diikuti dengan Tidak Membuka Lokasi Wisata
  •  
    Komentar Anda :

     
    PILIHAN +
    #1 BNPT: Mengubah Pancasila Berarti Membubarkan Bangsa Indonesia
    #2 Let's Graze with Cows at Padang Mangateh
    #3 JualBuy.com, Startup Asli Anak Riau Resmi Diluncurkan
    #4 Airlangga Hartanto Serahkan SK Pada Adi Sukemi untuk Maju di Pilkada Pelalawan
    #5 Polda Riau Selidiki Uang BLT Covid-19 yang Diselewengkan
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Politik
    + Ekonomi
    + Daerah
    + Hukrim
     
     

     

     
    + Internasional
    + Lifestyle
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 berkabarnews.com, all rights reserved