BUKITTINGGI - Musyawarah Daerah (Musda) ke - X Partai Golkar Bukittinggi hari ini, Kamis (8/4/2021) sempat dinodai kericuhan,  dipicu adanya penyusup yang bukan kader partai ikut mendaftar sebagai kandidat Ketua. Kerusuhan terjadi setelah peserta Musda menyelesaikan tiga tahapan sidang.

Setelah kata Sambutan dari Ketua DPD I Partai Golkar Sumbar Chairunnas, tahap selanjutnya adalah pembacaan tata tertib dan pertanggung jawaban ketua DPD II kota Bukittinggi priode 2015-2021 yang dipimpin ketuanya Djon Edwar, melalui pelaksana tugas Yulman Hadi.

Masuk sesi selanjutnya atau sesi ke IV yaitu pendaftaran kandidat yang akan memimpin Partai Golkar Bukittinggi lima tahun kedepan, sejumlah kader partai melakukan protes, karena Deddy Chandra bersama Sekretaris Partai Golkar Bukittinggi Kamasril Katik Nan Kayo, juga ikut mendaftar.

Persoalannya, Deddy Chandara diketahui merupakan adik kandung Ketua Partai Gerindra sekaligus Walikota Bukittinggi Erman Sapar. Diketahui sampai saat terakhir Deddy Chandra masih diketahui sebagai orang Gerindra.

"Pekan terakhir dia (Deddy Chandra-red), masih terlihat memakai kostum salah satu partai yang dipimpin Walikota Bukittingg," kata Kamasril, salah seorang peserta Musda, dilansir dari merapinews.com.

Sebelumnya, ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Barat, Chairunas saat membuka Musda ke - X Partai Golkar Bukittinggi mengatakan suksesi pilihan ketua DPD Golkar dilakukan secara aklamasi.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, sejumlah kader partai bangkit, karena mereka memang tidak menginginkan adanya penyusup di partai berlambang pohon beringin tersebut.***