Perludem: Masyarakat Setuju Pilkada Ditunda
Rabu, 22-07-2020 - 09:43:15 WIB
|
Titi Anggraini |
JAKARTA - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan, hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 63,1% masyarakat setuju Pilkada 2020 ditunda dan bukanlah hal yang mengejutkan.
Perludem menyebut mayoritas masyarakat menganggap Pilkada saat pandemi Corona bukanlah prioritas dan Pilkada saat pendemi adalah sebuah tantangan bagi pemerintah dan pemerintah harus mengantisipasi keragu-raguan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilihan saat pendemi ini.
"Dalam banyak survei sebelumnya baik yang dirilis Litbang Kompas ataupun LIPI, hampir semua menemukan bahwa mayoritas masyarakat menganggap Pilkada di masa pandemi bukanlah suatu prioritas," ujar Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).
Menurut Titi, selain berhadapan dengan upaya untuk mencegah penularan Covid-19 dalam aktivitas penyelenggaraan Pilkada 2020, pemerintah juga harus mengantisipasi skeptisme masyarakat atas Pilkada itu sendiri.
"Sejak awal sudah banyak suara meminta untuk menunda Pilkada ke pertengahan 2021. Namun kan pemerintah tetap kukuh dengan pendiriannya. Pemerintah memang dalam hal ini nampak ngotot harus ada Pilkada, dengan Penyelenggara Pemilu yang juga cenderung mengamini rencana itu," kata Titi.
Titi mengatakan pemerintah dan penyelenggara pemilu harus bekerja ekstra dalam Pilkada ini. Dia menyebut pemerintah harus meyakinkan rakyat bahwa Pilkada dalam suasana pandemi Covid-19 aman dan sehat.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik merilis mayoritas publik ingin pelaksanaan Pilkada pada Desember nanti ditunda. Survei dilakukan menggunakan wawancara melalui telepon kepada 1.200 responden pada 13-16 Juli dengan metode simple random sampling. Margin or error pada survei ini kurang-lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.***
Komentar Anda :