Makin Brutal, Aparat Myanmar Sudah Tewaskan 183 Orang
Selasa, 16-03-2021 - 11:05:47 WIB
YANGON - Aparat militer Myanmar makin brutal. Dilaporkan sudah 183 orang tewas dibunuh aparat sejak kudeta militer berlangsung pada 1 Februari lalu, seperti laporan dari Lembaga pemantau hak asasi manusia, Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).
Aparat keamanan dilaporkan menembak mati sedikitnya 20 pengunjuk rasa pro-demokrasi pada Senin (15/3/2021). Tetapi aksi demonstrasi terus berlangsung di Mandalay dan pusat Kota Myingyan serta Aunglan.
Seorang jurnalis di Mandalay mengatakan satu orang ditembak mati di sana setelah protes besar berlangsung dengan damai. Saksi mata dan wartawan lainnya juga melaporkan personel kepolisian tak segan melontarkan tembakan ke arah para demonstran.
"Seorang gadis tertembak di kepala dan seorang anak laki-laki tertembak di wajahnya. Saya sekarang sedang bersembunyi," kata remaja 18 tahun yang ikut berdemo di Myingyan kepada Reuters melalui telepon.
Portal berita Myanmar Now melaporkan protes anti-kudeta terus berlangsung di seluruh negeri pada Senin kemarin, termasuk di distrik Yangon, Hlaingthaya, tempat kerusuhan dan pembakaran puluhan pabrik China terjadi sehari sebelumnya.
Pemadaman internet juga berlangsung untuk ketiga kali setelah junta militer menetapkan darurat militer di kota Hlang Tahyar, Yangon, dan Swepyitha pada Minggu.
Sehari sebelum memutus akses internet, aparat keamanan melakukan penyisiran terhadap pendukung Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mencari pendukung Aung San Suu Kyi hingga ke kota kecil tempat tinggal Lynn.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak militer Myanmar untuk mengizinkan kunjungan utusan khususnya demi membantu menenangkan situasi dan menyiapkan panggung dialog untuk mengantarkan negara itu kembali ke demokrasi.***/int
Komentar Anda :