Cari dan Atasi Penyebab Banjir, Camat dan Tokoh Muda Kulim Blusukan Kelapangan Selasa, 04/04/2023 | 11:56
Camat Kulim blusukan
BNEWS - Beberapa hari ini camat Kulim, Kota Pekanbaru, Raja Faisal, turun kelapangan melakukan monitoring lokasi rawan banjir yang terjadi di beberapa Kelurahan Pematang Kapau, Kelurahan Pebatuan dan Kelurahan Mentangor Senin (03/04/23).
Camat dalam monitoring ini didampingi Kasi Trantib Riko Eka Putra, Kasi Pem Kadwadi, Babinsa, Babinkantibmas Kelurahan, Lurah Pematang Kapau serta tokoh muda kecamatan Kulim, Rahmat Handayani.
Atas instruksi PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun, terkait pembenahan sarana prasarana yang ada di Kelurahan, camat Kulim langsung turun ke masyarakat untuk mendengarkan keluhan yang terjadi di wilayahnya.
Terlihat beberapa titik lokasi yang telah ditinjau, ditemukan beberapa persoalan. Diantarkannya, adannya bangunan yang berdiri di atas parit yang mengakibatkan kayu sanggah bangunan tersebut membuat sampah menumpuk dan mengakibatkan penyumbatan aliran air parit.
Melihat kondisi itu, camat Kulim langsung menemui para pedagang yang menempati bangunan tersebut dan meminta kepada pemilik agar semua tuang penyangga yang menjadi penyumbat aliran sungai supaya dibuka dan dipindahkan.
"Saya sudah katakan kepada para pedagang agar mereka mencopot tiang-tiang penyangga yang menghambat aliran parit tersebut. Alhamdulillah respon mereka sangat bagus dan mereka akan membukanya," ujar Faisal.
Camat Kulim, Kasi Trantib, Kasi Pem, Lurah, Babinsa, Babinkantibmas dan Ketua KNPI kemudian melanjutkan peninjauan kembali di beberapa titik yang dilaporalkan warga.
Lagi-lagi dalam peninjauan ini ditemukan tumpukan sampah di aliran sungai yang berada di wilayah Kelurahan Mentangor,
"Ini saya minta Pak Lurah berikan imbauan agar tidak ada lagi warga membuang sampahnya ke aliran parit," ucap Faisal.
Upaya yang dilakukan camat Kulim ini disambut baik oleh warga dan tokoh muda Kulim Rahmat Handayani. Rahmat memberikan apresiasi atas apa yang dikerjakan camat dan juga mendukung kegiatan tersebut.
Bentuk dukungan itu ditunjukan Rahmat Handayani dengan selalu ikut serta bersama camat turun blusukan ke lokasi yang dianggap rawan banjir oleh warga.
"Blusukan kali ini sangat luar biasa, ada enam titik yang pak camat kunjungi. Saya bangga dan salut kepada Pak Raja Faisal, baru hitungan bulan menjabat Camat Kulim. Pergerakan beliau sudah dirasakan warga," kata Rahmat.
Menurut Rahmat, pemimpin seperti inilah yang diharapkan masyarakat, yang mau turun dan bergerak membuktikan kinerja bukan seremony belaka.
Ada enam titik yang jadi pusat tinjauan lapangan terhadap camat kali ini, berdasarkan laporan masyarakat, yakni pemasangan Box Culvert yang menghambat aliran sungai di perumahan Gatra House RT.01 RW.05 Kel Pematang Kapau.
Kemudian penyempitan di beberapa aliran sungai di Kel. Pematang Kapau Bangunan liar di atas Parit. Tumpukan Sampah di aliran parit. Amblasnya DAM parit/abrasi dan daerah aliran sungai yang digunakan masyarakat/developer perumahan.**/mt