Ada Lima Daerah di Riau yang Berpotensi Terjadi Karhutla Selasa, 16/02/2021 | 10:35
Ramlan
PEKANBARU - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Ramlan mengatakan, secara frekuensi dan intensitas ada beberapa wilayah di Provinsi Riau yang harus bersiaga, agar tidak terjadi terjadi kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Saat ini ada 4 daerah yang harus diwaspadai, terutama Kebupaten Kepulauan Meranti, kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, dan Indragiri Hilir," kata Ramlan, Selasa (16/2/2021).
Pasokan uap air atau pasokan air yang ada di permukaan daerah tersebut sudah sangat tipis, yang artinya dari sekarang harus bersiap siaga walaupun pada tahun sebelumnya ada peningkatan atau tidak terjadi karhutla yang begitu meluas.
Di samping harus siaga lebih awal dan dibantu juga dengan terjadinya perkembangan Enso atau El Nino dan La Nina diwilayah Indonesia secara umum. Kondisi La Nina sendiri artinya menambah pasokan up air di wilayah Indonesia.
"Namun khusus untuk wilayah Riau, karena kondisi wilayah Riau ini berbeda dengan wilayah lain, adapun faktor penentunya adalah garis khatulistiwa," ujar Ramlan.
El Nino dan La Nina merupakan pemanasan permukaan air laut diwilayah pasifik, sehingga penambahan uap air di Indonesia lebih basah, yang dikawatirkan dimusim kemarau terjadi el nino sehingga musim kemaraunya lebih kering.
"Namun kami pantau hingga bulan Juni yang akan datang kondisi Nino dan La Nina berada pada kondisi netral, artinya bahwa di wliayah Riau terjadi musim kemarau yang normal seperti tahun tahun sebelumnya," pungkasnya.***/mcr