Mengenal Masker Berteknologi Tinggi yang Dipakai Istri Kepala Staf TNI AD Senin, 06/07/2020 | 17:12
masker yang dikenakan oleh Diah Erwiany, istri KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang mencuri perhatian.
JAKARTA - Ada yang tidak biasa dari masker yang dikenakan oleh Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Berbeda dari masker kain yang dipakai masyarakat kebanyakan, masker yang dipakai Diah terlihat transparan dan berukuran lebih besar.
Setelah ditelusuri, masker tersebut merupakan masker buatan Clean Space Technology seri Halo. Tertulis dalam laman resminya, masker ini tergolong dalam respirator. Artinya kemampuan masker ini untuk menyaring partikel debu dan kotoran lain termasuk virus dan bakteri jauh lebih besar. Produk ini bahkan mengklaim diri menjadi perlindungan yang lebih baik dibanding Powered Air Purifying Respirator (PAPR).
Tak hanya itu, masker ini juga diklaim memiliki kemampuan menyaring 99,97 persen partikel dengan ukuran mencapai 0,3 mikro, termasuk bio hazard.
"Respirator CleanSpace memanfaatkan teknologi perangkat medis terbaru untuk perlindungan dan kinerja tinggi dibandingkan respirator pelindung perawatan kesehatan tradisional," tulis Dr Alex Birrell, CEO Clean Space seperti dilansir oleh CNN Indonesia.
Meski ukurannya terlihat jauh lebih besar dibandingkan masker biasa, masker ini memiliki berat 350 gram dan teknologi AirSensit system di dalamnya membuat orang yang memakainya tidak akan merasa sesak. Pasalnya, udara yang mengalir dari sumber udara diklaim merupakan udara yang sudah terfiltrasi sebanyak 230 L/menit selama 9 jam. Setelahnya masker tersebut harus di recharge.
Bentuk masker yang transparan pun membuat pemakai jadi lebih mudah berkomunikasi dan bahan latex-freenya disebut tak akan membuat kacamata berkabut saat dipakai. Produk ini juga tidak menggunakan tali yang dikaitkan di telinga dan terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman. Masker ini menggunakan pengait atau harness yang dikaitkan di kepala.
Dalam lamannya, masker berteknologi ini disebut ditujukan untuk para pekerja rumah sakit yang berhadapan dengan ancaman virus, bakteri, termasuk virus corona, atau bahan berbahaya lainnya setiap hari.
Perangkat masker seperti yang dipakai istri KSAD ini awalnya tercipta dari keprihatinan dan penelitian tim Clean Space untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya virus. Namun berbagai alasan termasuk ketidaknyamanan sampai efektivitas masker untuk tenaga kesehatan dianggap belum sepenuhnya memadai.**/rbk