DUMAI - Seekor Dugong atau duyung terdampar di pantai pulau Bungkuk, Dumai, yang bersebelahan dengan dengan pelabuhan Mundam Sejahtera dalam keadaan telah jadi bangkai dan mulai mengeluarkan bau tidak sedap.

Ikan lincah dan dilindungi ini pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang bernama Yuda dalam keadaan sudah mati, terdampar sekitar 10 Meter dari bibir pantai.

:Kemudian Yuda berinisiatif untuk menghubungi KSDA seksi IV Dumai dan melaporkan kejadian tersebut pada hari Minggu (7/02/2021)," kata Ketua Komunitas  pecinta alam Jenggala, Tengku Muhamamad Rozali.

Menanggapi laporan warga tersebut, KSDA Dumai yang diwakili Titin bersama didampingi  Komunitas Pecinta Alam Jenggala,mengevakuasi Dugong yang telah mati tersebut.

"Dugong ini memiliki panjang sekitar dua meter dengan diameter perut sekitar 40 cm, berat sekitar 140 Kg," kata Tengku Muhamamad Rozali.

Menurutnya, penyebab kematian Dugong ini diduga kuat akibat keracunan limbah laut, karena terlihat hewan tersebut tidak memakan sampah dan di sekitar bibir pantai ini dalam keadaan bersih.

Kemudian KSDA Dumai dan Jenggala dibantu oleh beberapa warga mengubur dugong yang telah mati tersebut.

Sementara Titin dari KSDA Dumai mengatakan, penemuan Dugong terdampar dalam kondisi tak bernyawa bukan hanya kali ini saja.

"Sepengetahuan kami sudah terjadi 3 kali, yang pertama masyarakat sendiri yang menguburkannnya, dan pada tahun 2019 lalu ada warga yang melapor penemuan ini kepada BKSDA, kejadiannya sama, ditemukan dalam kondisi terdampar dan tidak bernyawa," kata Titin.

Menurut Titin, duyung atau dugong termasuk salah satu hewan yang dilindungi oleh Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa.***/ye