Anggaran Pengamanan PTPTN V Terus Naik, Abujapi Minta Dilakukan Audit Independen Sabtu, 04/06/2022 | 20:50
Foto ilustrasi
BNEWS - Meningkatnya anggaran rutin jasa pengamanan di PTPN V yang mencapai puluhan miliar rupiah setiap tahunnya, disorot oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) Wilayah Riau.
Menurut Sekretaris BPD Abujapi Wilayah Riau, Kasdi Albasyiri, Sabtu (4/6/2022), anggaran jasa pengamanan tersebut meningkat setiap tahun, tingkat kerugian akibat pencurian juga masih tinggi.
“Kerugian akibat pencurian tandan buah segar di perkebunan PTPN V setiap bulan mencapai setengah miliar lebih,” ujar Kasdi.
Menurut Kasdi, pada tahun 2020 PTPN V menganggarkan dana untuk jasa pengamanan sekitar Rp15 miliar. Kemudian anggaran itu meningkat menjadi Rp 30 miliar pada tahun 2021. Memasuki tahun 2022, anggaran mencapai Rp 50 miliar.
Selain itu, Kasdi juga menilai pelaksanaan lelang PTPN V terkesan tertutup terhadap BPD Abujapi Riau yang menaungi Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). Padahal perusahaan itu milik negara.
“Seharusnya PTPN V melakukan sosialisasi dan transparan dalam pengadaan lelang pengaman, apalagi anggaran yang digunakan cukup besar dengan menggunakan anggaran perusahaan negara,” sambung Kasdi.
Menurut Kasdi, meningkatnya anggaran jasa pengamanan di PTPN V, maka harus dilakukan audit secara independen.
Sementara itu Kabag Humas PTPN V, Risky saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kenaikan anggaran disebabkan peningkatan ruang lingkup kerjasama, baik dari sisi luas sampai dengan personelnya.
Peningkatan biaya, lanjut Risky, juga sudah direncanakan dan diketahui oleh Pemegang Saham sebagaimana RKA yang disetujui untuk tahun berjalan.
"Dengan pekerjaan jasa keamanan ini berdampak pada perbaikan penjagaan produksi serta meminimalisir losis," tutupnya.**/jy