Kementan Produksi Kalung Anti Corona, Dokter: Jangan Asal Klaim Minggu, 05/07/2020 | 08:23
Kementerian Pertanian meluncurkan inovasi rangkaian produk antivirus berbahan eucalyptus yang diklaim mampu menangkal penyebaran virus corona. Kredit: Kementerian Pertanian/Antara
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan kalung dan serangkaian produk berbahan eucalyptus yang diklaim mampu membunuh virus Corona. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Inggrid Tania meminta Kementan jangan asal klaim.
Inggris mengatakan kalung antivirus produksi Kementan belum terbukti dapat mematikan virus Sars Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Eucalyptus memang telah diuji secara in vitro untuk virus influenza, betacorona, dan gammacorona, namun bukan Covid-19.
“Jadi belum diuji pada Covid-19. Memang tidak salah meyebut anti-corona. Tapi corona yang mana,” ujar Inggrid, Sabtu (4/7/2020), dilansir dari Tempo.
Berdasarkan penelitian ilmuwan, terdapat tujuh jenis virus corona yang dapat menginfeksi manusia. Ketujuhnya adalah HCoV-229E (alpha coronavirus), HCoV-NL63 (alpha coronavirus), HCoV-OC43 (beta coronavirus), HCoV-HKU1 (beta coronavirus), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV), dan 2019 Novel Coronavirus alias Sars Cov-2 yang saat ini dikenal menyebabkan wabah Covid-19.
Inggrid memaparkan, untuk dapat memperoleh klaim antivirus Covid-19, Kementan harus menggelar uji klinis secara spesifik dengan mengisolasi atau melakukan strain terhadap virus Sars Cov-2.
"Dengan kondisi penderita virus corona di Tanah Air yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 60 ribu kasus, semestinya tim peneliti pemerintah bisa memperoleh sampel virus tersebut," kata Inggrid.
Inggrid juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah menggandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sehingga melakukan uji coba dan memperoleh sampel virus sangat mungkin untuk dilakukan.
Apabila kalung yang membawa label anti-virus corona itu dirilis, Inggrid khawatir akan menyebabkan salah persepsi di kalangan masyarakat.
“Saya beri saran namanya bukan klaim antivirus, tapi mengurangi gejala gangguan pernapasan pada penyakit Covid-19. Karena kalung ini mengandung eucalyptus yang sifatnya melegakan pernapasan,” jelasnya.**