Ribuan Ikan di Waduk Jatiluhur Purwakarta Mati Mendadak Minggu, 31/01/2021 | 12:45
JABAR - Hari ini, Minggu (31/1/2021) masyarakat membuang ribuan ikan yang mati di keramba jaring apung (KJA) Waduk Jatiluhur Purwakarta. Para petani ikan terpaksa membuang ikan mati dari tengah keramba ke sisi danau agar tak mencemari air.
Ikan mati ini sudah terjadi sejak lima hari lalu. Selain karena hujan, minimnya sinar matahari membuat oksigen di dalam air berkurang. Harga ikan pun menjadi anjlok akibat peristiwa ini dan para petani ikan alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Edo Junaedi (38) salah seorang petani ikan mengaku peristiwa ikan mati massal di KJA Waduk Jatiluhur ini diakibatkan karena cuaca yang buruk dalam beberapa hari terakhir.
"Udah dari lima hari yang lalu, karena cuaca mendung jadi enggak ada matahari, kalau ada matahari mah bagus lagi. Ada airnya dingin ikan enggak kuat, ada air dari bawah juga naik ke permukaan jadi membuat ikan mabuk dan mati," kata petani ikan Edo Junaedi, Minggu (31/01/2021).
Bau amis bangkai ikan tercium kuat. Ikan-ikan yang mati sudah kondisi mengambang di atas air dengan kondisi kembung. Ketika di pegang kuat atau ditarik ikan mudah hancur. Mayoritas jenis ikan yang mati mendadak di KJA Waduk Jatiluhur ini adalah ikan mas, nila, dan mujair.
Rencananya, ikan-ikan yang mati dan telah diambil ini kemudian dipilah, mana ikan yang masih bisa dibawa ke tempat penjualan.
"Kalau masih ada yang bisa terjual hanya Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kilogramnya. Kalau harga normalnya itu per kilogram Rp 18.000 sampai Rp 19.000," kata Edo.***