Padang Mangateh, Mari Merumput dengan Sapi Sabtu, 04/07/2020 | 19:50
PADANG - Menyebut nama Padang Mangateh (Mengatas) memang bukan daerah tujuan wisata, di kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat, tapi bagi yang ingin melihat peternakan unggul sapi, bisa mengajukan izin masuk.
Walau demikian, lokasi di Mungo, sekitar 12 km dari pusat Kota Payakumbuh ini, atau sekitar 136 km dari Kota Padang, bisa dikelola jadi tujuan wisata edukatif. Pusat belajar lapangan soal peternakan.
Apa yang menjadi daya tarik Padang Mangateh ini? Bagi yang rasa ingin tahunya tinggi, tentu banyak hal yang bisa dipetik, asal ada petugas yang memandu dan menjelaskan.
Sayang, walau saya sudah dapat izin masuk, saya dan tamu tak dapat penjelasan lengkap. Kebetulan Jumat (3/7/2020) pejabat di sana sedang seminar daring. Jadilah saya hanya sekadar melihat dan memotret saja.
Siang itu, sapi sapi sedang dalam kandang. Ada satu kawasan Padang rumput yang ada sapi-sapinya menikmati rumput sepuas puasnya.
Sementara Padang rumput yang kosong dari sapi, bagai bukit Teletubbies. Hehe..
Sejauh mata memandang, kita bisa menikmati pemandangan padang rumput yang luas. Seandainya sapi sapi dilepas, betapa menakjubkan pemandangan itu.
Belum lagi dipercantik dengan background Gunung Sago yang menjulang tinggi, serta barisan bukit yang berjejer rapi. Padang sabana yang luasnya mencapai 280 hektare itu juga dibelah oleh sebuah jalan menuju bukit.
Ketika kami beranjak pulang, menjelang pintu ke luar, di Padang rumput sebelah kiri, sapi sapi baru dilepas menikmati rumput hijau. Berhentilah saya sejenak untuk mengabadikan sapi sapi unggul ini.
Jika mencermati pemandangan kawasan ini, kita seolah menikmati kawasan peternakan di Selandia Baru. Itu artinya, Anda tak perlu jauh jauh ke Selandia Baru, cukup ke Padang Mangateh, Kabupaten 50 Kota.
Terimakasih Kabag Humas dan Protokol Kabupaten 50 Kota Hen Dra, Drh Indan dan drh Ad yang sudah berikan izin, masuk kawasan Padang Mangateh.***
Catatan Yurnaldi: seorang fotografer, wartawan, dan salah seorang pendiri Forum Wartawan Pariwisata (FWP) Sumatera Barat dan Ketua FWP pertama.