Dapur Umum Masyarakat Pekanbaru Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan 2,5 Ton Beras Senin, 16/08/2021 | 15:12
BNEWS - Dapur umum untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang ada di Kota Pekanbaru, kolaborasi Korem 031 Wira Bima, Polda, Pemprov dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau,
kembali mendapat bantuan 2,5 ton beras.
Bantuan berasal dari Santri Tani Nahdatul Ulama (Santri Tani NU) 1,5 ton beras dan dari Paguyuban Mitra Sunda Riau (Musuri) sebanyak 1 Ton.
Bantuan diterima langsung oleh Danrem 031 Wira Bima, Brigjen TNI M Syech Ismed dan diserahkan oleh Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama (Santri Tani NU) T Rusli Ahmad serta Ketua Paguyuban Mitra Sunda Riau Surahmad.
Danrem mengucapkan terimakasih kepada Santri Tani NU dan Paguyuban Riau dan menyatakan bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Khususnya masyarakat yang ada di kota Pekanbaru.
"Saya mewakili masyarakat Riau mengucapkan terimakasih kepada Santri Tani NU dan juga Paguyuban Sunda Riau, yang telah peduli dengan kebutuhan masyarakat kita yang terdampak Pandemi Covid-19," kata Danrem.
Danrem berharap bantuan seperti ini terus mengalir, agar masyarakat yang saat ini membutuhkan uluran tangan bisa terbantu secara merata dan lebih maksimal lagi.
"Bantuan ini, sebelumnya akan kita masak dulu di dapur umum setelah itu baru disalurkan kepada masyarakat, yang langsung dibagikan oleh petugas dapur umum, terdiri dari Babinsa, Babinkantimas, Tagana," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama (Santri Tani NU) T Rusli Ahmad berharap bantuan tersebut bisa mebantu dapur umum Korem 031 Wira Bima dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Bantuan ini merupakan sumbangan dari seluruh pengurus Santri. Mudah-mudahan bermanfaat dan membantu masyarakat kita," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Paguyuban Mitra Sunda Riau (Misuri) Surahmad, yang menyatakan bantuan ini merupakan wujud kepedulian Paguyuban Sunda Riau terhadap masyarakat di Riau.
"Ini juga kebanggaan bagi kami bisa berpartisipasi mebantu masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya.**/zi/mc