Pembunuh Istri di Kampar Terpaksa Ditembak Aparat karena Melawan Saat Ditangkap Rabu, 23/06/2021 | 20:28
BNEWS - Alex, pembunuh Siti Hamidah, istrinya sendiri yang sedang hamil dan jasadnya ditemukan dikubur di depan rumah mereka di Perumahan Griya Sakti, Kecamatan Tapung, Kampar, pada Selasa (8/6/2021) lalu, akhirnya ditangkap aparat setelah timah panas mengenai kakinya.
Menurut Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi, Rabu (23/6/2021), pelaku diringkus di Nganjuk, Jawa Timur, saat berada di sebuah gudang. Kemudian, saat hendak ditangkap, pelaku melawan sehingga diberi tembakan terukur di telapak kaki kirinya.
"Dia ditangkap tim Ditreskrimum Polda Riau, diback-up Polda Jatim dan Polres Nganjuk,'' kata Kapolda yang didampingi Wakapolda Brigjen Tabana, Kabid Humas Kombes Sunarto dan Kapolres Kampar, AKBP Kholid, saat ekspos penangkapan di Mapolda Riau.
Pengakuan Alex (28), dia nekad menghabisi nyawa istrinya karena cemburu. Dia menduga istrinya berselingkuh dengan seseorang. Dibakar rasa cemburu, Alex lalu mempiting korban saat berada di dapur, saat keduanya cek-cok. Karena korban masih bernafas pelaku membawa ke kamar dan membekap wajah korban hingga meninggal.
Pada saat kejadian tersebut anak-anak mereka, Brian (11), Aidil (7), dan Cansu (5) sedang berada di ruang tengah rumah, anak-anak korban mendengar keributan tapi tidak ada yang berani melihat.
Usai membunuh istrinya, tersangka menelepon adik istrinya dan menitipkan anak-anaknya dengan alasan sedang bertengkar dengan isterinya.Tersangka lalu mengantar ketiga anaknya tersebut.
Dua Minggu tak ada kabar, kakak korban yang bernama Achmad Sutanto mendatangi rumah adiknya dan mendapati rumah dalam keadaan kosong. Saat itu kakak korban bertemu Junaedi yang menceritakan bahwa dia pernah disuruh Alex menggali tanah di halaman rumah dengan alasan memperbaiki septic tank.
Mendengar informasi tersebut kakak korban curiga dan memanggil pihak keluarga untuk datang ke TKP lalu menggali kembali bekas galian untuk septic tank yang telah ditutup tersebut. Saat itulah akhirnya ditemukan jenazah korban dan selanjutnya kakak korban melaporkan kepada pihak kepolisian.
''Setelah memastikan Siti Hamidah tewas, pelaku meminta karyawannya menggali Septic tank. Dengan alasan septic tank yang lama sedang rusak,'' jelas Kapolda.
Beberapa hari setelah menghabisi nyawa istrinya. Alex berangkat ke Sumbar. Di sana, dia bertemu keluarganya dengan alasan sakit.
''Jadi dari Sumbar, adik pelaku menjemput dan berangkat bersama menggunakan motor korban ke Sumbar,'' kata Kapolda.
Tiba di Sumbar, barang-barang korban yang sebelumnya dibawa pelaku. Dibagi-bagi kepada keluarganya.
Karena jasad istrinya yang dikubur di septic tank ditemukan, pelaku kemudian kabur dengan menghubungi temannya di Jakarta. Selanjutnya, dari Jakarta, pelaku berangkat ke Jawa Tengah. Kemudian pergi lagi ke Nganjuk, Jawa Timur.
''Saat di Jatim, pelaku ditangkap di Gudang. Katanya dia mau bekerja di sana,'' kata Kapolda.***