Rekor Dunia untuk Upacara Peringatan HUT ke-75 RI Secara Daring Senin, 17/08/2020 | 17:59
JAKARTA - Upacara Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan secara daring, mendapat rekor dunia sebagai upacara pertama dengan peserta terbanyak di dunia.
"Secara resmi Museum Rekor Dunia Indonesia menganugerahkan piagam penghargaan kepada Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia," kata pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana, melalui sambungan konferensi video, Senin (17/8/2020).
Piagam rekor dunia tersebut diserahkan oleh perwakilan MURI kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di kantor Kementeriat Sekretariat Negara.
Piagam tersebut bertuliskan "Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia dianugerahkan dengan bangga dan hormat kepada Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia atas penyelenggaraan rekor sebagai pemrakarsa dan penyelenggara upacara peringatan HUT kemerdekaan secara daring dengan peserta terbanyak di dunia".
"Ini rekor istimewa sekali karena belum pernah terjadi di persada Indonesia upacara peringatan HUT kemeredekaan Indonesia secara daring oleh peserta terbanyak sekaligus pertama dilakukan dalam sejarah," kata Jaya Suprana.
Upacara peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema "Indonesia Maju" yang merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Sekretariat Presiden membagikan 17.845 kuota undangan bagi masyarakat untuk mengikuti upacara tersebut secara daring dengan mendaftar lebih dulu melalui alamat https://pandangistana.setneg.go.id mulai Senin, 10 Agustus 2020 pukul 17:08:45 WIB.
Permohonan yang telah diterima dan diverifikasi akan memperoleh pesan melalui "WhatsApp" dan "email" yang berisi ketentuan untuk mengikuti jalannya upacara.
Setiap pendaftar hanya akan memperoleh satu tautan undangan konferensi video. Para pendaftar yang mengikuti jalannya upacara secara daring tersebut juga akan memperoleh sertifikat elektronik yang dikirimkan melalui surel selepas mengikuti upacara tersebut.
Sementara itu, upacara yang digelar di Istana Merdeka tersebut menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi. Hanya ada 20 orang peserta upacara dan 14 orang yang berdiri di mimbar kehormatan. Total peserta upacara seluruhnya ada sekitar 67 orang.
Presiden Jokowi memimpin upacara dengan mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu kain tenun Berantai Kaif Nunkolo. Sementara Ibu Negara tampak mengenakan busana nasional.
Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo membacakan naskah proklamasi sedangkan Menteri Agama Fachrul Razi memandu pembacaan doa.***/ril