Kutuk Kebiadaban Israel, Repol Desak Pemerintah Galang Kekuatan Internasional Sabtu, 15/05/2021 | 16:41
BNEWS - Ketua DPD Partai Golkar Kampar, Repol, mengutuk keras kebiadaban Israel yang membombardir Palestina.
Anggota legislatif putra asli Kampar Kiri ini, Sabtu (15/5/2021) siang saat diwawancarai wartawan meminta umat muslim dunia untuk bersatu membantu Palestina.
Wakil Ketua DPRD Kampar ini juga mendesak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Luar Negeri untuk menggalang kekuatan internasional, membantu saudara-saudara sesama muslim di wilayah pendudukan Palestina tersebut.
Repol menegaskan bahwa zionis Israel telah lama melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di tempat-tempat suci umat Islam.
Repol mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan tegas dan efektif melawan kebiadaban Israel, tidak cukup hanya dengan kecam mengecam.
"Indonesia harus aktif menggalang kekuatan Internasional untuk mendesak PBB memberikan sanksi tegas terhadap zionis Israel. Perbuatan menyerang umat Islam di Palestina saat sedang beribadah merupakan suatu kebiadaban. Atas nama manusia, kita mengutuk tindakan tersebut," ujarnya.
"Kami juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak melawan praktik-praktik Israel di mana otoritas Israel secara ilegal telah mengubah kota suci Yerusalem dan lingkungannya menjadi zona perang." ujar mantan Presiden Mahasiswa UIN Suska ini
Menurut Repol, ini adalah kewajiban moral dan hukum komunitas internasional untuk mencegah Israel dari serangan pembersihan etnis, menggusur paksa warga Palestina dari tanah air mereka, menyita harta benda mereka, menyerang para jamaah muslim di tempat suci, melarang mereka memasuki Masjid al-Aqsa yang diberkati, kiblat pertama umat Muslim, dan merampas hak-hak orang Palestina untuk menjalankan rutinitas mereka yang sah.
"Kami seluruh Kader Partai Golkar Kampar menyatakan dukungan penuh dan solidaritas kami dengan rakyat Palestina. Kami juga mendesak dunia untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan di tanah Palestina yang diduduki sejak 1967," pungkasnya
Sebelumnya, ketegangan memuncak di Yerusalem Timur sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina.
Pasukan Israel telah berulang kali menyerang warga Palestina. Setelah kelompok Palestina menembakkan roket sebagai tanggapan atas kekerasan Israel di Yerusalem, Israel memulai serangan udara di Jalur Gaza pada Senin malam.
Pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel melancarkan serangan mulai Senin malam di Jalur Gaza dalam sebuah serangan yang disebut Operasi Penjaga Tembok.**/dai