BNEWS - Insiden ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021) sore yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan mengalami luka, diduga dipicu peracik merokok saat bekerja.
"Berdasar pemeriksaan saksi ledakan tersebut diduga disebabkan oleh beberapa orang merokok saat meracik petasan," kata Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama.
"Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok," kata Kapolres.
Menurut Piter, pihaknya terus mendalami kasus ledakan petasan ini. Untuk membantu penyelidikan, tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah mulai bergerak.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkaran (TKP), pihak kepolisian menemukan proyektil petasan terlempar hingga jarak 12 meter. Ini diduga disebabkan oleh dahsyatnya ledakan.
"Bubuk petasan yang meledak diperkirakan sekitar 2-3 kilogram, tapi untuk jumlah pastinya masih kami dalami. Cuma kami menemukan selongsong petasan yang belum terisi saja sekitar 400 buah di dalam karung, ukurannya juga agak besar," kata Piter.
Sementara ayah salah satu korban dan pemilik rumah, Untung (55) mengatakan petasan itu dibuat oleh putranya bersama pemuda setempat. Petasan itu dirakit untuk memeriahkan Lebaran.
Saat menemukan para korban, Untung melihat tubuh-tubuh bergelimpangan. Salah satunya adalah putranya Taufik yang baru saja pulang dari perantauan.**/ara