Aplikasi Basada, Cara DLHK Pekanbaru Kenalkan Bank Sampah ke Masyarakat Sabtu, 10/04/2021 | 10:56
Bank Sampah
PEKANBARU - Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Marzuki, mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru segera miliki aplikasi bank sampah dengan nama "Basada".
"109 bank sampah akan dikelola pakai aplikasi ini," kata Marzuki.
Menurutnya, program ini mampu mengoptimalkan peran bank sampah dalam melakukan upaya pengurangan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Aplikasi ini hasil karya dosen Politeknik Chevron Riau (PCR).
Pembuatan aplikasi Basada ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemko Pekanbaru dengan UNDP Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau, sebagai solusi mengatasi permasalahan sampah.
DLHK Kota Pekanbaru kata Marzuki, saat ini memiliki dua bank sampah induk yang membawahi lebih dari 109 bank sampah unit. Tetapi bank sampah ini masih bersifat konvensional dan belum ada akses bagi masyarakat untuk menabung ke bank sampah karena keterbatasan informasi.
"Jadi aplikasi mobile Basada hadir untuk mengatasi masalah ini. Aplikasi ini sebagai portal informasi tentang bank sampah yang ada di sekitar warga, sehingga jumlah nasabah juga akan meningkat," kata Marzuki.
Menurut Marzuki, aplikasi ini membantu masyarakat lebih mengenal bank sampah, sehingga semakin banyak yang akan menabung ke bank sampah. Aplikasi Basada mobile ini akan dilaunching Walikota Pekanbaru dalam waktu dekat.
Setelah launching, menurut Marzuki aplikasi ini akan diberikan kepada pengurus bank sampah di Pekanbaru dan dapat diunduh di playstore sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat Pekanbaru.
"Target kita setiap RW ada bank sampah. Sehingga menjadi edukasi untuk masyarakat bahwa sampah punya nilai ekonomis dan dapat mengurangi sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata Marzuki.**/nae