Bisa Jadi Cluster Baru, Perkantoran Diminta Waspada Penularan Covid-19 Selasa, 21/07/2020 | 07:48
JAKARTA - Berdasarkan catatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus konfirmasi positif banyak berasal dari penelusuran aktivitas perkantoran. Karena itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan, penyelenggaraan rapat atau pertemuan di perkantoran tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Dalam satu pekan terakhir, kasus positif lebih banyak kontak tracing-nya berasal dari aktivitas perkantoran," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan rapat atau pertemuan harus berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Rapat atau pertemuan digelar pada pagi hari dengan jendela terbuka untuk memastikan udara berganti dengan baik.
Selain itu, sebaiknya saat rapat atau pertemuan AC dimatikan untuk memastikan sirkulasi udara berjalan baik di ruangan tersebut. Ini demi mencegah penyebaran Covid-19 yang bisa terjadi melalui partikel kecil di udara.
"Buka semua jendela sehingga diyakinkan bahwa sirkulasi udara akan bergerak dengan baik, matikan sementara AC, dan pastikan udara bergerak," katanya.
Yurianto juga meminta jumlah peserta rapat atau pertemuan dibatasi untuk memastikan kapasitas ruangan memungkinkan peserta untuk menjaga jarak. Kemudian batasi pembicara dan upayakan rapat tidak dilakukan terlalu lama.
"Upayakan rapat tidak lebih dari setengah jam, hindari ada sajian makan dan minum di ruangan yang kemudian memaksa rapat untuk membuka masker," kata Yurianto.
Ia menjelaskan, sebagai bagian adaptasi kebiasaan baru di perkantoran, diharapkan fasilitas umum yang biasa digunakan bersama seperti lift maupun tangga terjaga dengan baik. Karena itu, fasilitas itu harus dipastikan selalu dibersihkan.
Terpisah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan di semua tempat. Tak hanya di lingkungan rumah dan ruang kerja, tetapi juga saat berangkat maupun pulang dari kantor.
"Harus menjalankan protokol kesehatan di semua tempat. karena penularan itu tidak hanya bekerja di kantor, bisa juga dari keluarga tapi juga pada saat berangkat atau pulang kerja terutama yang menggunakan kendaraan umum," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono.
Sebelumnya Paryono mengumumkan tercatat 760 pegawai negeri sipil yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan update Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).***