Berkabarnews.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengatakan, untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di Riau perlu melakukan kemitraan dengan usaha besar. Saat ini, tercatat 957 UMKM di Riau telah melakukan kemitraan dengan 70 perusahaan besar dengan nilai kerja sama mencapai Rp38 miliar dan menciptakan lebih dari 2.600 lapangan kerja baru.

“Riau saat ini berada di peringkat ke-2 se-Sumatera dalam realisasi investasi triwulan II 2025 dengan nilai Rp12,67 triliun. Tapi yang saya inginkan bukan sekadar angka investasi, melainkan dampak nyata bagi UMKM dan rakyat Riau,” kata Abdul Wahid dalam acara Gebyar Kemudahan Perizinan Berusaha Tahun 2025 di Mall SKA Pekanbaru, Senin (4/8/2025).

Menurut Gubri, Provinsi Riau menghasilkan tenaga kerja lokal rata-rata baru 40 persen dan dirinya iberkomitmen mengembangkan tenaga lokal menjadi 60 persen.

“Minimal 60 persen dunia usaha yang berkembang di Riau ini dan menyerap tenaga kerjanya adalah tenaga kerja lokal 50 persen. Oleh karena itu, apa yang menjadi kendala dalam dunia usaha nanti kita bantu mulai dari pelatihan, pendidikan akan kita sesuaikan dengan dunia usaha,” ujar Wahid.

Pemprov Riau kata Wahid, ingin melihat UMKM Riau berstandar halal, SNI, memiliki legalitas lengkap, dan mampu menembus pasar nasional hingga internasional. “Karena kita tidak mau UMKM kita hanya bermain pasar-pasar lokal tapi juga dapat bersaing di pasar global,” kata Gubri.

Kegiatan hari ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat transformasi UMKM Riau menjadi lebih kompetitif, berdaya saing, dan membanggakan. Gubri mengajak seluruh pelaku UMKM yang hadir bisa memanfaatkan sebaik-baiknya layanan yang disediakan selama roadshow.**/ian