Wako Pekanbaru Datang ke RS Bhayangkara Temui Keluarga Korban Kebakaran Ruko Minggu, 03/08/2025 | 18:06
Wako Pekanbaru dengan keluarga korban kebakaran ruko
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho bersama sang istri Sulastri, langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara membawa sejumlah Kepala OPD melihat dan bersimpati kepada keluarga korban kebakaran ruko yang menyebabkan satu keluarga hangus terbakar di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Minggu (3/8/2025) dini hari
Di RS Bhayangkara, Agung terlihat mendatangi kamar jenazah dan menemui keluarga korban. Agung tampak berbincang dan menyampaikan secara langsung rasa belasungkawa. Ia juga meminta agar keluarga dapat sabar dan tabah atas musibah yang terjadi.
"Tadi dapat kabar saya langsung gerak ke sini (RS Bhayangkara, red). Saya ketemu keluarga korban. Saya juga sempat tanya-tanya perihal peristiwa kebakarannya," ungkap Agung di RS Bhayangkara.
Agung Nugroho juga telah melihat kondisi korban yang tewas di kamar jenazah RS Bhayangkara. Para korban terdiri dari seorang ayah berusia 40 tahun, ibu berusia 38 tahun, serta dua anak mereka yang masing-masing berusia 15 dan 10 tahun.
“Saya tadi melihat secara langsung yang sudah dievakuasi korbannya, ternyata ada empat korban yang tinggal di situ, suami istri dan dua anaknya, meninggal dunia. Korban masih di kamar jenazah masih ada proses oleh Kepolisian,” ujarnya.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan,” sambung Wako Agung.
Atas peristiwa ini, Wako Agung mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan melakukan antisipasi terhadap potensi kebakaran. Apalagi di tengah musim kemarau saat ini. Dimana cuaca panas sangat terik dan sangat mudah menimbulkan terjadinya kebakaran.
"Saya mengimbau masyarakat agar perhatikan apa saja yang bisa menjadi potensi percikan api. Misalnya kabel listrik. Kalau ada colokan yang tidak terpakai copot saja. Kemudian kabel-kabel yang sudah usang, bila perlu diganti saja," imbaunya.
Ia juga meminta masyarakat agar mengurangi jumlah teralis rumah. Jangan sampai teralis yang di pasang tidak memiliki pintu keluar sehingga bisa membuat orang yang ada di dalamnya terperangkap.**/ald