Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Pemulihan Taman Nasional Tesso Nilo Jumat, 20/06/2025 | 19:34
Rapat pembentukan Satgas Tim Percepatan Pemulihan Pasca Penguasaan TNTN , Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.
BNEWS – Pemerintah Provinsi Riau terus menunjukkan komitmennya dalam menata kembali kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang selama ini mengalami tekanan akibat penguasaan lahan yang tidak sah.
Dalam upaya percepatan pemulihan kawasan konservasi tersebut, rapat tindak lanjut pembentukan Satuan Tugas Tim Percepatan Pemulihan Pasca Penguasaan TNTN (TP4 TNTN) digelar pada Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu, Ir. Syafrisar Masri Limart, S.T., M.A.P turut hadir dalam rapat ini, bersama jajaran pejabat dari berbagai instansi dan kepala daerah lainnya. Kegiatan ini bertujuan menyatukan visi lintas lembaga demi menata ulang kawasan TNTN secara menyeluruh, dengan mengedepankan aspek keberlanjutan, keadilan, dan kepastian hukum.
“Rapat ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengintegrasikan langkah-langkah reforestasi dengan perlindungan hak-hak masyarakat. Penataan ulang kawasan harus berjalan beriringan dengan jaminan kepastian hukum atas tanah,” ujar Syafrisar.
Diskusi dalam forum tersebut berlangsung secara terarah, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian terkait, pemerintah kabupaten/kota, dan lembaga lingkungan.
Pemerintah berharap langkah ini dapat menjadi pintu masuk untuk memulai reforestasi dan mengembalikan fungsi ekologis hutan tropis yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati, termasuk gajah Sumatera yang terancam punah.
Upaya pemulihan ini tidak hanya berorientasi pada perbaikan lingkungan, tetapi juga pada pemenuhan hak-hak masyarakat yang terdampak. Dalam konteks ini, kehadiran BPN menjadi kunci untuk memastikan proses legalisasi dan redistribusi tanah berlangsung sesuai dengan prinsip keadilan agraria.
Pemerintah menargetkan pembentukan Satgas TP4 TNTN dapat segera rampung dalam waktu dekat, agar program-program pemulihan bisa dilaksanakan dengan efektif. Keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat sipil, juga diharapkan menjadi bagian dari strategi kolaboratif untuk menyelamatkan TNTN sebagai kawasan konservasi vital di jantung Provinsi Riau.**/rls