Berkabarnews.com, Inhu - Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menyampaikan apresiasi kepada Bupati Inhu atas tindakan cepat dan tegas memberhentikan Kepala Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Samiun, yang tertangkap karena kasus kepemilikan narkoba jenis sabu.
Samiun ditangkap aparat penegak hukum (APH) pada tanggal 16 Mei 2025 dan diduga tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga melindungi bandar narkoba dari kejaran petugas. Menyikapi hal itu, Bupati Inhu langsung mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap yang bersangkutan.
"Kami menilai respon cepat Bupati dalam memecat kepala desa yang terlibat dalam kepemilikan narkoba, bahkan berupaya melindungi pengedar narkoba dari kejaran APH, merupakan wujud nyata ketegasan beliau dalam memerangi narkoba di Kabupaten Indragiri Hulu," ujar Wiston Pandiangan Ketua Granat Inhu, Kamis (22/5/2025).
Granat Inhu berharap langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa tidak ada toleransi bagi aparat desa maupun pejabat publik yang terlibat dalam jaringan narkoba. Organisasi ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya barang haram tersebut.
"Kami percaya dalam rangka pencegahan pengaruh dan peredaran narkotika di Kabupaten Inhu, jika berkenan pak Bupati juga dapat memerintahkan jajaran forum camat Indragiri Hulu yang diketuai oleh camat Sei Lala untuk untuk mengagendakan giat scening atau tes urin bagi seluruh kepala desa dan perangkatnya sebagai mana yang telah dicontohkan Kades Desa Kelawat Kecamatan Sei Lala bekerja sama dengan Granat melakukan tes urin di kantor desa Kelawat," katanya.
Hal ini menjadi penting mengingat maraknya peredaran narkoba ditengah tengah masyarakat hingga menjerat oknum kades menjadi pengguna narkoba.
"Kami percaya sangat banyak kades yang bersih dari pengaruh narkoba dan bahkan benci dan geram dengan peredaran narkoba di desa yang dipimpinnya, namun keberanian untuk langsung prontal melawan peredaran narkoba perlu dukungan dari pemerintah, aparat penegak hukum serta dari seluruh unsur lapisan masyarakat," kata Wiston.
Lebih lanjut Ketua Granat Inhu mengatakan, team medis yang melakukan scanning atau tes urin nantinya merupakan tenaga medis yang memiliki sertifikasi di bidangnya.
"Tim medis yang berasal dari Klinik Viktoria yang akan melakukan tes urin nantinya merupakan tenaga medis yang telah bersertifikasi dan merupakan mitra kerja Granat dalam melakukan tes urin. Tim medis independen tak bisa dipengaruhi oleh siapapun untuk merubah hasil labnya," ucapnya mengakhiri.**/Iin