Lima Bulan Gaji Tidak Dibayar, Guru Bantu di Inhu Terpaksa Berhutang Rabu, 14/05/2025 | 10:42
Foto ilustrasi
Berkabarnews.com, Inhu - Gaji Guru Bantu Daerah (GBD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, belum dibayarkan selama lima bulan terakhir. Kondisi ini menuai keluhan dari para guru, terutama yang bertugas di Kecamatan Rengat Barat.
Akibatnya mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup dan terpaksa berutang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Saya hanya mengandalkan gaji Rp 2 juta per bulan, tapi sudah lima bulan ini belum juga dibayarkan. Kebutuhan keluarga banyak. Saya harus berutang untuk bertahan,” ujar salah seorang guru GBD yang enggan disebutkan namanya, Selasa (12/05/2025).
Informasi yang diterima para guru menyebutkan, keterlambatan pembayaran gaji ini disebabkan belum ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) GBD tahun 2025 oleh kepala daerah pada masa sebelumnya. Akibatnya, proses pencairan dana gaji tertunda cukup lama.
“Katanya SK GBD 2025 baru saja ditandatangani. Tapi kami dengar kabarnya, gaji hanya akan dibayarkan untuk tiga bulan saja,” ungkap guru GBD di salah satu SMP
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu, Kamaruzaman, menyatakan bahwa pencairan gaji GBD saat ini mulai diproses dan menegaskan bahwa pembayaran gaji GBD kabupaten sangat bergantung pada kemampuan keuangan daerah.
“Sedangkan untuk GBD provinsi, bergantung pada berapa besar anggaran yang ditransfer ke kas daerah,” ujarnya.
Para guru bantu ini berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan ini, mengingat peran mereka sangat vital dalam dunia pendidikan.**/Iin