Kapitra Ampera: Jadi Kepala Daerah Jangan Mengeluh Terus Tapi Bekerja Kamis, 08/05/2025 | 20:36
PEKANBARU - Dr H Kapitra Ampera SH MH, seorang aktivis, politisi sekaligus praktisi hukum asal Riau yang namanya kondang secara nasional, memberikan pendapatnya soal kondisi Riau hari ini, saat berdiskusi dengan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, Larshen Yunus, Kamis (8/5/2025).
Saat dimintai pendapat oleh Larshen Yunus soal defisit anggaran yang selalu dikeluhkan Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapitra mengatakan, harusnya Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur Riau, tanpa APBD pun bisa tetap bekerja dan berkarya untuk kepentingan rakyat.
"Bukan malah seperti saat ini, Gubernur Riau mengeluh terus soal defisit anggaran. Padahal defisit anggaran itu terjadi bukan hanya di Riau, tapi hampir di semua daerah," jelas Kapitra.
Pendapat Kapitra Ampera ini menurut Larshen Yunus tidak perlu diragukan lagi, karena Kapitra yang dulu sempat dikenal publik sebagai bahagian dari Kelompok Petamburan, bersama Habib Rizieq Muhammad Shihab, selaku Pendiri dan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), seiring berjalannya waktu, Kapitra kemudian melebarkan kiprahnya ke dunia politik dan termasuk Kelompok Lenteng Agung, yang dikenal sebagai Group Diponegoro.
Kapitra menjadi Kader PDI Perjuangan, hingga akhirnya selalu dilibatkan sebagai bagian dari Partai untuk menyampaikan kepentingan dan keinginan partai kepada masyarakat banyak, yang tentunya bertujuan untuk kepentingan rakyat. "Saya percaya dan yakin dengan apa yang disampaikan Kapitra bahwa kepala daerah tetap bisa bekerja meski defisit anggaran," kata Larshen.
"Setelah kami mendengar paparan dari Bang Kapitra Ampera, argumentasinya padat, gagasannya cukup luar biasa, membuat Kami selaku generasi muda semakin bergairah," kata Larshen Yunus. "Kami sebagai masyarakat tiba-tiba merasa gagal dalam memilih pemimpin di Riau, usai dapat masukan dari Bang Kapitra," sambung Larshen Yunus.
Larshen Yunus yang juga aktivis anti korupsi sekaligus pegiat lingkungan hidup, kehutanan dan perkebunan tersebut juga menyebut bahwa Kapitra Ampera punya kualitas dan kapasitas diatas rata-rata, tanpa embel-embel jabatan publik, dirinya mampu berkiprah di kancah nasional.
"Sementara di sini di Riau kita punya 13 Anggota DPR RI dan 4 Anggota DPD RI, tapi melempem semua," ujar Larshen.
Bahkan Larshen Yunus mengatakan, jika ada regulasi resmi yang mengatur soal pergantian kepemimpinan dipertengahan Jalan, maka Kapitra termasuk sosok yang pantas diperhitungkan untuk menjadi Gubernur Riau.
"Riau butuh sosok yang cerdas dan tegas bukan yang suka mengeluh terus," kata Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.**/ril