Jembatan Parit Gading Inhil yang Rusak Parah Selesai Dibangun Ulang Senin, 05/05/2025 | 07:29
Jembatan Parit Gading Inhil
Berkabarnews.com, Inhil - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memenuhi janjinya kepada masyarakat, dengan telah rampungnya pembangunan ulang Jembatan Parit Gading di Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Sebelumnya jembatan ini mengalami kerusakan parah.
Respons cepat terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi jembatan vital ini ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, dimana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas PUPR-PKPP Riau bergerak cepat melakukan perbaikan menyeluruh pada jembatan tersebut.
Menurut Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Dinas PUPR-PKPP Riau, Ludfi Hardi, Jembatan Parit Gading memiliki peran krusial sebagai akses utama masyarakat dari Kecamatan Enok menuju Tembilahan. Jembatan dengan panjang 20 meter dan lebar 5 meter ini menjadi tumpuan mobilitas sehari-hari warga.
“Perbaikan Jembatan Parit Gading meliputi penggantian menyeluruh pada rell ban jembatan, gelegar, lantai jembatan, serta tiang penyangga jembatan. Mengingat struktur awal jembatan masih berupa kayu, penggantian tiang juga menggunakan material kayu, khususnya pohon kelapa, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan konstruksi,” kata Ludfi Hardi, Minggu (4/5/2025).
Jembatan Parit Gading tersebut kini telah rampung diperbaiki dengan konstruksi kayu yang baru dan kokoh. Sejak tanggal 2 Mei 2025, jembatan ini telah dapat dilalui kembali oleh berbagai jenis kendaraan, memulihkan aksesibilitas yang sempat terganggu.
Kondisi memprihatinkan Jembatan Parit Gading sebelumnya menjadi sorotan publik setelah Kepala Desa Simpang Tiga Enok, M Ilyas, menyampaikan keluhannya melalui sebuah video yang viral. Dalam video tersebut, terlihat jelas kerusakan parah pada jembatan, dengan bagian bawah yang lapuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
M Ilyas juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya tindakan perbaikan resmi dari pemerintah, warga setempat sempat berinisiatif melakukan penambalan seadanya pada bagian bawah jembatan secara swadaya sebagai upaya darurat.
Gubernur Abdul Wahid menyampaikan harapannya agar jembatan yang telah dibangun ulang ini dapat kembali mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di tiga kecamatan sekaligus, yakni Tanah Merah, Enok, dan Sungai Batang. Daerah ini memiliki keterhubungan vital melalui akses menuju Tembilahan.**/ian/mcr