Karantina Kepri Lakukan Sertifikasi 69 Ton Cengkeh yang Hendak Dikirim ke Jakarta Senin, 28/04/2025 | 17:18
Sertifikasi cengkeh
NATUNA - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kepulauan Riau (Kepri) mensertifikasi 69 ton cengkeh kering asal Kabupaten Natuna yang akan dibawa ke Jakarta, setelah sebelumnya dilakukan tindakan karantina pada 26–27 April 2025, di Kabupaten Natuna.
"Hasil karantina menunjukkan komoditas yang diperiksa aman atau tidak ditemukan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). emeriksaan ini perlu dilakukan untuk mencegah adanya OPTK yang terbawa hingga ke daerah tujuan," kata Ketua Tim Kelompok Kerja BKHIT Kepri, Holland Tambunan, Senin (28/4/2025).
Sementara itu Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Natuna BKHIT Kepri, Iwan Setiawan mengatakan, selain cengkeh, pihaknya juga mensertifikasi 75 ton produk perikanan.
"Sertifikat dikeluarkan setelah dilakukan pengujian laboratorium serta pengecekan dokumen dan fisik media pembawa (cengkeh dan produk perikanan)," katanya.
Permohonan sertifikasi bisa dilakukan melalui jaringan (daring) menggunakan aplikasi Best Trust. Setelah diajukan lanjut dia, tim akan turun untuk memeriksanya. Best Trust merupakan aplikasi yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam membawa masuk dan keluar komoditas dari setiap daerah.
"Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam berusaha dan menjamin pelacakan dalam tindakan karantina," kata Iwan Setiawan.
Komoditas perikanan yang disertifikasi meliputi kakap merah, kerapu, kuwe, rajungan, cumi-cumi, daging rajungan, ikan karang, tenggiri, sotong, mahan, selayang, tongkol, dan tamban.
"Nilai ekonomis cengkeh sebesar Rp5,8 miliar, sedangkan produk perikanan mencapai Rp1,5 miliar," ujar Iwan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan setiap komoditas yang akan dibawa keluar atau masuk ke Natuna.
"Kepada seluruh lapisan masyarakat, kami mengimbau untuk selalu melakukan laporan karantina saat akan me-lalulintas-kan produk hewan, ikan, dan tumbuhan, sebagai bagian dari penjaminan mutu dan kesehatan produk tersebut," katanya.**/ant