Keynote Speaker di UMRI Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Sabtu, 19/04/2025 | 14:03
Kapolda Riau di UMRI
PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan berkunjung ke kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) di Pekanbaru, Sabtu (19/4/2025). Di UMRI, Irjen Herry membahas soal perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China dan kaitannya dengan global security hingga green policing yang menjadi kebijakan Polda Riau.
Kunjungan ke UMRI ini sekaligus Kapolda menjadi keynote speaker pada Pembukaan Kegiatan Baitul Arqam & Pembekalan Purna Studi Bagi Calon Wisuda XXVIII Universitas Muhammadiyah Riau, di Auditorium Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau, yang dihadiri oleh 388 calon wisudawan/wisudawati.
Kapolda Riau disambut hangat oleh Rektor UMRI Prof Saiful Amin dan jajaran. Pada kesempatan itu, Irjen Herry Heryawan memberikan bibit pohon kepada Rektor UMRI Prof Saiful Amin.
"Dunia saat ini sedang menghadapi banyak tantangan global. Persaingan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan keamanan," kata Irjen Herry Heryawan.
Menurutnya, ketegangan antara AS dan China ini dapat memicu berbagai reaksi yang berdampak ke negara-negara lain. Salah satunya kebijakan tarif impor barang-barang yang ditetapkan oleh AS dan China berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Global security ini berkorelasi dengan permasalahan sosial yang akan timbul sebagai dampak dari perang dagang. Meningkatnya pengangguran, menurutnya, berpotensi meningkatkan tingkat kriminalitas.
"Pengangguran yang tinggi bisa memicu masalah sosial, termasuk kriminalitas. Oleh karena itu, penting bagi kalian sebagai generasi muda untuk memahami dinamika global dan berpikir secara strategis," kata Kapolda.
Irjen Herry Heryawan mengajak para mahasiswa menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Para mahasiswa diminta lebih kritis dalam menyikapi persoalan global.
"Mahasiswa harus menjadi agen perubahan. Kalian harus berani berpikir kritis dan mandiri. Jangan hanya mengikuti arus atau menjadi korban propaganda. Gunakan akal sehat, rasionalitas, dan ilmu pengetahuan dalam menyikapi berbagai persoalan," imbuhnya.
Herry Heryawan mengatakan global security menjadi isu penting yang harus dipahami oleh mahasiswa. Sebagai calon lulusan akademi, para mahasiswa juga dituntut untuk membangun jaringan yang lebih luas.
"Global security ini isu penting yang harus dipahami oleh para mahasiswa. Sebagai calon lulusan, kalian juga harus mampu membangun komunikasi dan jaringan, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, solidarity," tegasnya.
"Dan tidak kalah penting, adalah etika lingkungan. Etika ini harus ditanamkan dan menjadi landasan utama, termasuk dalam kepemimpinan saya di Polda Riau. Saya menyebutnya dalam tagline: Melindungi Tuah, Menjaga Marwah," sambungnya.**/ald