Kapan Terakhir Puasa Syawal dan Bolehkah Dikerjakan Tidak Berurutan? Rabu, 09/04/2025 | 08:00
Foto ilustrasi internet
BNEWS - Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah Ramadan, selam 6 hari. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim).
Dalam buku Dahsyatnya 7 Puasa Wajib, Sunnah, & Thibbun Nabawi karya Maryam Kinanthi N dijelaskan, menurut fatwa Ibnu Utsaimin dalam kitab Ad Da'wah, puasa sunnah termasuk Syawal boleh dikerjakan secara berturut-turut maupun terpisah.
Meski demikian, menjalankan secara berurutan dianggap lebih baik karena termasuk menyegerakan kebaikan, dan tidak menunda-nunda amal yang bisa menyebabkan tidak jadi beramal.
Sementara itu, buku Menjadi Takwa dengan Puasa oleh Fajar Jurnianto juga menegaskan bahwa mayoritas ulama tidak mewajibkan puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut.
Tidak ada dalil yang secara khusus memerintahkan maupun melarang cara pelaksanaannya, sehingga boleh dilakukan secara selang-seling selama masih dalam bulan Syawal.
Niat Puasa Syawal Menurut buku Kedahsyatan Puasa karya M Syukron Maksum, bacaan niat untuk menjalankan puasa Syawal adalah: 'Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta'ala."
Batas Waktu Puasa Syawal 2025 Berdasarkan Kalender Hijriah dari Kementerian Agama, bulan Syawal 1446 H dimulai pada 31 Maret dan berakhir pada 28 April 2025.
Dengan demikian, puasa Syawal bisa dilakukan kapan saja dalam rentang waktu tersebut, paling lambat hingga Senin, 28 April 2025.**/ara