Pemerintah Indonesia Uji Vaksin Covid-19 pada Hewan Kamis, 16/07/2020 | 15:06
JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19. Vaksin yang dinamai Vaksin Merah Putih ini merupakan hasil kerjasama tiga kementerian, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN, dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan uji coba vaksin segera selesai dan hasilnya dapat diketahui pada tahun 2021.
"Kami ingin fokus mengembangkan vaksin di Indonesia, kami menyebutnya Vaksin Merah Putih untuk Covid-19. Pembuatan vaksin menggunakan pendekatan protein rekombinan," kata Bambang dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/7/2020) dilansir dari CNN Indonesia.
Per Jum'at tanggal 10 Juli 2020, Bambang menyampaikan, Eijkman telah berhasil mengamplifikasi gen penyandi protein spike dengan nucleocapsid dari SARS-CoV-2 isolat Indonesia.
"Pemerintah sedang mempersiapkan pengujian terhadap hewan," kata Bambang, namun ia tidak menyebutkan jenis hewan apa yang akan digunakan untuk uji coba tersebut.
Bambang menuturkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang mencoba mentransfer vector pembawa ke vector ekspresi galur mamalia. Setelah beberapa tahap kemudian, akan dilakukan pengujian vaksin terhadap mamalia.
"Jadi setelah tahapan ini, diharapkan segera masuk ke uji hewan. Uji hewan akan dilakukan di Laboratorium Biosafety Level-3 LIPI," ujarnya.
Sebelumnya diketahui pemerintah Indonesia memasang target untuk membuat vaksin sendiri untuk mengatasi pandemi Covid-19. Indonesia membentuk konsorsium yang terdiri dari Lembaga Eijkman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) milik Kemenkes, Bio Farma, dan Universitas Airlangga.
Sementara di luar negeri, Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan asing, seperti Sinovac Biotech Ltd., China National Biotech, dan Genexine Inc. Dua usaha itu ditargetkan menuai hasil tahun depan.**