Don Juan Pond, Perairan Terasin di Dunia Mengalahkan Keasinan Laut Mati Senin, 27/01/2025 | 12:45
Don Juan Pond
BNEWS - Don Juan Pond merupakan perairan paling asin di dunia, memiliki kadar garam yang sangat tinggi, yaitu sekitar 40–44 persen, berada di Lembah Kering McMurdo Antartika. Karena banyak kandungan garam lokasi ini tetap cair, bahkan di suhu -58 Celcius.
Lokasi ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan pada tahun 1961. Analisis singkat menunjukkan kandungan garamnya sekitar 40 persen. Sebagai perbandingan, lautan di dunia memiliki salinitas 3,5 persen, Great Salt Lake memiliki salinitas 5-27 persen, serta Laut Mati memiliki salinitas 34 persen.
Genangan paling asin di dunia initerletak di sebuah lembah di salah satu lingkungan paling kering di dunia. Di sana baik hujan ataupun salju jarang turun. Beberapa titik air lain di daerah tersebut ditutupi oleh beberapa meter es padat. Namun Don Juan Pond yang kaya kalsium-klorida sangat jarang membeku.
Masih menjadi misteri besar terkait asal-usul terciptanya Don Juan Pond. Selama beberapa dekade para ilmuwan percaya bahwa genangan air setinggi pergelangan kaki itu terus menerus dipicu oleh air tanah yang menyembur ke permukaan. Namun, sekitar satu dekade yang lalu, ahli geologi dari Brown University, Jay Dickson dan James Head, menunjukkan bahwa air asin itu kemungkinan berasal dari atmosfer.
Dengan memasang kamera, mereka dapat menunjukkan bahwa garam-garam di tanah Lembah Kering McMurdo menyedot uap air dari udara melalui proses yang disebut deliquescence. Kemudian garam yang kaya air menetes ke bawah menuju Don Juan Pond dan sering kali bercampur dengan lelehan air dari salju atau es.
Hal menarik lainnya dari Don Juan Pond adalah, kendati airnya sangat asin, tetapi diduga mengandung bentuk kehidupan mikroskopis. Ada pihak berpendapat bahwa kemungkinan adanya kehidupan di lingkungan yang ekstrim seperti itu menunjukkan bahwa kehidupan ada atau pernah ada di planet seperti Mars.
"Tentu saja ada biologi di sekitar kolam dan beberapa bukti aktivitas biologis di kolam itu sendiri, tetapi aktivitas ini dapat dijelaskan oleh proses abiotik. Mars dulu juga memiliki banyak garam dan memiliki banyak air," kata Jay Dickson.**/ara/int